Best Praktice 4 Kepala SMK Dari Prov. Sulbar Menginspirasi Kepala SMK se-Sulawesi dan Papua Barat

MAKASSAR (wartamerdeka.info) - Presentase Best Praktice  4 orang Kepala SMK dari Provinsi Sulawesi Barat menginspirasi Kepala Sekolah SMK lainnya dari Sulawesi dan Papua Barat di Ballroom UNHAS HOTEL & Convention Makassar, Rabu 07 Desember 2022.

Kepala Sekolah dimaksud adalah : 1. Drs. Sjahrir Tamsi, M.Pd. Kepala SMKN 1 Tapalang Barat Kabupaten Mamuju; 

2. Arnoldus Kepala SMKN 1 Sumarorong Kabupaten Mamasa ; 

3. Syarifuddin, Kepala SMKS Yapma Sulbar ; 

4. Syarifuddin, S.Pd. Kepala SMKN 1 Bambalamotu Kabupaten Pasangkayu.

Presentase diawali oleh Kepala  SMKN 1 Sumarorong Kabupaten Mamasa dengan judul Best Praktice Upaya Peningkatan Kompetensi Guru dalam Menyusul Modul Proyek Penguatan Profil Pancasila (P4) melalui Workshop di SMKN 1 Sumarorong.

Memudian Kepala  SMKN 1 Bambalamutu dengan judul "Peningkatan Kemampuan  Guru  Menerapkan Project Based Learning Melalui Kegiatan In Haouse Training (IHT) di SMKN 1 Bambalamutu".

Selanjutnya SMKS Yapma Sulbar Kabupaten Mamuju menjelaskan tentang "Peningkatan Kompetensi Guru melalui Supervisi Pendidikan di SMK Yapma Sulbar". 

Best Praktice ditutup dengan penampilan Sjahrir Tamsi selaku Kepala SMKN 1 Tapalang Barat,  memaparkan Judul "Manajemen Perubahan" dan sub-Judul "Membangun Komitmen untuk Merubah Mindset dan Behavior Warga Sekolah di SMKN 1 Tapalang Barat ".

Sjahrir menjelaskan bahwa ada 3 tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan Rencana Tinda Lanjut (RTL) pasca Pelatihan Peningkatan Manajerial Kepala SMK se-Sulawesi dan Papua Barat 23 - 28 Agustus 2022 lalu.

1. Pola Pikir yang Sempit, 2. Perilaku yang Tidak Mau Melangkah, 3. Lingkungan yang Tidak Mendukung. Sjahrir Tamsi, bersyukur bisa diatasi dengan pendekatan persuasif, semua warga sekolah memahami, dan  merasa bangga bahkan semangat untuk menjalankan tugas sesuai TUSI masing-masing.


Sjahrir Tamsi, Kepala SMKN 1 Tapalang Barat

Sjahrir,  tampil menayangkan Best Praktice-nya dari Sekolah yang pernah dipimpin sebelumnya, sekolah yanv telah membesarkan namanya dan sekolah yang menjadi Ikon Provinsi Sulawesi Barat, yakni SMK N Sulbar.

Sjahrir berhasil memukau peserta lainnya. Hampir semua ingin mengikuti rekam jejak kemitraan yang dibangun Sjahrir Tamsi hingga berhasil seperti sekarang ini. 

Di sekolahnya yang lama selalu mendapat Juara I setiap kegiatan lomba yang diikuti, seperti, Juara I Lomba Pembuatan Video Pendek BNPT RI, Juara I Lomba Pembuatan Webside Sekolah Prov. Sulbar, Juara I Karnaval Budaya dan banyak lagi lainnya. 

Sjahrir Tamsi mampu menghadirkan di sekolahnya pejabat dan lembaga yang relevan dan berpengaruh seperti ; 1. Wakil dan Konjen USA, 2. Kedubes Swiss,  3. Wapres RI, Jusuf Kalla, 4. Kemenko Bidang Perekonomian, 5. Kementerian PPN / BAPPENAS RI, 6. Kemendikbudristek RI, 7. Kementerian Pertanian, 8. LSM Penggiat Kakao, Swisscontact USA, 9. PT Mars Singapura, 10. ICCRI - PUSLITKOKA Jember Jawa Timur, 11. PT Nestle Indonesia, 12. PT Soraco Jaya Abadi Motor Yamaha,  13. PT Tekno Logika Utama Jakarta

Bertindak sebagai Moderator, Alimuddin,  dan Narasumber dari BPPMPV-KPTK Kemendikbudristek RI,  Gowa Sulawesi Selatan.

Usai Presentase Best Praktice yang di panel dari Semua Provinsi se-Sulawesi dan Papua,  kegiatan ditutup secara Resmi oleh Kepala BPPMPV-KPTK Kemendikbudristek RI,  Dr. Andi Rusdi, M.Pd. 

Ada yang menarik pada sesi ini, Sjahrir Tamsi, datang dengan membawa Produk dari sekolahnya untuk dibagikan kepada seluruh peserta, panitia dan staf BPPMPV-KPTK yang hadir berupa "Cokelat KEREN" untuk langsung dicicipi. Diketahui bahwa Cokelat KEREN ini adalah produk salah satu mata pelajaran kejuruan yaitu Produk Kreatif dan Kewirausahaan di SMKN 1 Tapalang Barat. 

Seluruh yang hadir kagum, menikmati dan senang, bahkan mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kepala SMKN 1 Tapalang Barat. 

Beberapa komentar dan respon yang disampaikan bebera orang peserta Rakor, Martin Bonsapia, S.Pd. M.Si. Kepala SMKS YPK Bukut Zairun, Waisai Kabupaten Raja Ampat, dan Maria Magdalena Soewisnayni Hungan, S.Pd. Kepala SMKN 4 Manokwari, keduanya dari  Provinsi Papua Barat "kami kagum dan sangat menikmati, cokelatnya standar, namun perlu varian baru ditambah (kacang), susu dan gula, karena lidah kami sebagai orang Papua suka dan senang pada yang rasa manis-manis". 

(Sjahrir Tamsi)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama