LAMPUNG UTARA (wartamerdeka.info) - Di era digitalisasi, peran media menjadi sangat penting. Sebab, selain menyederhanakan proses penyelenggaraan pemilu, di sisi lain akan mendorong peningkatan partisipasi aktif masyarakat.
"Dengan media, komunikasi akan lebih terarah dan itu, akan meningkatkan ruang partisipasi publik untuk meningkatkan dialog tentang kebijakan program yang sangat bermanfaat bagi rakyat pemilih" ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lampung Utara, Aprizal Ria, saat Bincang Pemilu bersama insan pers di sekretariatan Pengurus Daerah (PD) Ikatan Wartawan Online (IWO) Lampung Utara, Sabtu (24-12-2022) malam.
Di acara bertajuk "Peran media sebagai upaya dan strategi peningkatan partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024" ini, dihadiri Divisi Data, Yansen Atik, Divisi Hukum, Tedi Yunada, Divisi Teknis, Yudi Saputra dan Divisi Sosdiklih dan SDM, Mat Akhir.
Dalam acara tersebut, Aprizal Ria, menuturkan Pers, adalah salah satu pilar demokrasi. Dan, keberadaannya menjadi sangat penting sebagai media komunikasi dan pendidikan politik bagi massa pemilih.
"Penggunaan teknologi digital, dan social media berperan penting sebagai daya dukung suksesnya pemilu 2024 mendatang dan atas pertimbangan itulah, pihak KPU mengajak diskusi rekan IWO yang lebih banyak menggunakan layanan tehnologi digital untuk menyampaikan informasi ke khalayak dalam bincang pemilu ini," kata dia.
Suksesnya program KPU, khususnya di kabupaten, lanjutnya, sangat membutuhkan dukungan dari banyak pihak.
Dalam UU No.7 Tahun 2017 tentang Pemilu maupun UU No.10 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU No. 1 Tahun 2015 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU No. 1 Tahun 2014 tentang pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi UU. Membuka ruang bagi KPU untuk bekerja sama dengan semua pihak, juga berkoordinasi dengan pemangku kepentingan (stakeholder) terkait.
"Selain dukungan media dan masyarakat, untuk meningkatkan angka partisipasi bagi pemilih pemula, pihak KPUD juga telah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan, khususnya instansi terkait untuk segera mempersiapkan layanan adminduk dengan perekaman KTP el ke sekolah-sekolah," tuturnya kembali.
Baginya, dengan pemanfaatan tehnologi informasi, selain mendorong peningkatan partisipasi aktif masyarakat, juga akan membangun proses demokrasi yang lebih berintegritas dengan mengedepankan ide atau gagasan.
"Lahirnya industri 4.0 atau dikenal dengan istilah “cyber physical system”, secara umum telah mengubah tatanan dunia. Dalam pelaksanaan demokrasi, perubahan tampak dalam penyampaian pesan tertentu dari mobilisasi massa ke pemanfaatan teknologi informasi," tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua IWO, Mirza, mengatakan pihaknya menyambut baik digelarnya diskusi.
"Diskusi ini, membuka ruang bagi insan pers maupun KPU, untuk saling mengisi bagaimana upaya bersama mewujudkan pemilu berintegritas. Salah satu aitem didalamnya, mendorong peningkatan partisipasi masyarakat di pemilu 2024," kata dia.(yoke)