PANGKALAN BRANDAN (wartamerdeka.info) - Kelangkaan minyak terus terjadi dan antrian panjang konsumen terus terlihat ketika masyarakat ingin membeli minyak di SPBU Simpang Susu, Kecamatan Berandan Barat, Kabupaten Langkat.
Minyak Pertalite dan Solar yang merupakan kebutuhan masyarakat pun sering terjadi kelangkaan karena sudah terlebih dahulu dibeli atau diborong oleh para agen dengan menggunakan Becak Motor, sepeda motor dan Mobil yang tangkinya sudah dimodifikasi.
Masyarakat pun banyak yang menggerutu, karena terpaksa beli minyak pangkalan dengan merogoh Kocek yang lebih mahal. Ironisnya lagi tidak ada tindakan dari Pejabat Pertamina selaku pihak berwenang.
Beberapa warga masyarakat selaku konsumen mengeluhkan hal ini. Seperti yang diutarakan Rahmanto (45) dan Robinson (37) kepada wartawan, Sabtu (20/5) di sela sela pembelian minyak Pertalite dan Solar untuk Sepeda motor dan Mobil yang habis.
Mereka sangat kecewa terhadap pelayanan SPBU disimpang Susu yang menjual minyak solar dan pertalite mengutamakan menjual kepada agen agen yang telah memodifikasi tangki minyaknya yang mengikuti antrian pembelian minyak berulang kali bersama konsumen lainnya.
Dan hal ini sudah menjadi pemandangan yang biasa setiap harinya.
Kerjasama pemilik SPBU, petugas pengisian dan para agen ini salibg menguntungkan di antara mereka, tetapi merugikan masyarakat luas. Sayangnya, aparat kepolisian terkesan melakukan pembiaran terhadap hal ini.
Berdasarkan pantauan wartawan hampir setiap harinya Minyak Solar, Pertalite yang disubsidi oleh Negara untuk kebutuhan masyarakat, di SPBU Simpang Susu, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat dengan kapasitas 15 ribu liter terjual habis, laku laris manis bagai kacang goreng.
"Sementara masyarakat luas yang ingin membeli hanya untuk kebutuhannya, tahan berjemur berpanas panas antri untuk pembelian minyak Subsidi Tersebut, tak jarang terpaksa Gigit Jari. Minyak yang diantri tiba tiba habis terpaksa beli minyak di agen kecil dengan harga lebih tinggi," sebut Erlina (43(, warga Brandan Barat, menyesalkan.
Pihak kepolisian Sektor Pangkalan Berandan melalui Kanit Reskrim Iptu R Sihotang ketika dikonpirmasi WARTAMERDEKA.INFO, Minggu (21/5) via HP belum menjawab.
Pihak PTPertamina UPms Medan, selaku unit Pemasaran yang membawahi seluruh SPBU Di Sumatera Utara juga belum berhasil dikonfirmasi.
(Hasrizal)