Megpreneur Batch 2, Gugah Bibit Wirausaha Lamongan



Lamongan (wartamerdeka.info) - Dianggap berhasil dengan Megilan Preneur (Megpreneur) gelombang pertama, Pemkab Lamongan kembali mengulang kesuksesan dengan menyelenggarakan Megpreneur Batch 2.


Program berupa pelatihan dalam jangka waktu dan tahapan tertentu ini, telah melalui tahapan proses seleksi serta online session, di buka oleh Bupati Yuhronur Efendi,ada Senin (12/6) bertempat di Ruang Pertemuan Gajah Mada pelaksanaan tahap offline session.


Bupati Yuhronur Efendi mengungkapkan, peserta Megpreneur tahun ini lebih beragam. Ini artinya, bibit-bibit wirausahawan muda di Lamongan sudah semakin tumbuh dan berkembang.


"Peserta kali ini lebih beragam, lebih berkembang dari sebelumnya. Jadi selain bisnis makanan dan minuman, proposal yang diajukan juga ada teknologi dan digital, perikanan, pertanian, pendidikan dan lingkungan, peternakan, fashion, jasa, pariwisata, dan craft," ujar Bupati.



Itu artinya, lanjut Bupati, sudah semakin berkembang dan semakin tumbuh, wacana pemikiran perusahaan bagi anak-anak milenial ini akan lebih optimis, dan tentu ini akan memancing keberhasilan para milenial yang mengikuti Megprener.


Pak Yes juga bercerita tentang kunjungannya ke berbagai daerah untuk memenuhi undangan perantau asal Lamongan. Warga Lamongan pada dasarnya memiliki daya saing yang berbeda dibanding lainnya, memiliki semangat struggle dalam berbagai hal. 


"Megpreneur ini sesungguhnya adalah kegiatan untuk menggugah virus-virus wirausaha yang sudah ada menjadi talenta bagi anak-anak semua. Kegiatan ini menumbuhkan kembali tunas-tunas yang sudah ada menjadi tumbuh besar dan berkembang secara wajar dan baik. Kita di sini memberikan iklim, memberikan contoh, memupuk, menyirami, memelihara yang sesungguhnya sebenarnya sudah tumbuh dari para peserta ini. Nah untuk itulah manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, saya yakin kesuksesan itu timbul dari diri kalian semua, timbul dari interaksi seperti ini pula," imbuhnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan Etik Sulistyani menjelaskan, tahun ini terdaftar 117 tim dengan rincian 105 tim dari masyarakat umum dan 12 tim dari pondok pesantren yang setiap tim terdiri dari 3 orang.


Kemudian dilaksanakan online session, lanjut Etik, dan terjaring 80 tim dengan rincian 72 tim umum dan 8 tim pesantren, yang selanjutnya dilaksanakan offline session pada hari ini (Senin) hingga Rabu (14/6) untuk memperoleh 25 besar.


"Ini untuk membuka semangat para milenial dalam berwirausaha, mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Lamongan dan ingin mengembangkan ide bisnis di pesantren, sehingga nanti dari beberapa elemen yang ada bisa mendukung peningkatan perekonomian di Kabupaten Lamongan lebih baik lagi. Saya berharap kepada peserta, bahwa kegiatan ini bukan semata-mata ingin menjadi juara, tapi komitmen untuk melanjutkan wirausaha yang di gagas nantinya," ucap Etik Sulistyani. (Tim)

Josep Minar

Sejak 1978-1988 penulis Kolom SDM Edisi Minggu Harian Merdeka, Jakarta. Pada 1988-2012 Reporter Harian Umum Merdeka Jakarta. Lanjut 2013 Berbisnis Usaha Kreatif, pola Jurnalistik Modern

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama