Presiden Joko Widodo Resmikan Sodetan Kali Ciliwung Senilai Rp.1,150 Triliun

JAKARTA (wartamerdeka.info)- Penanganan banjir di DKI Jakarta harus di tangani dari hulu sampai hilir yang saat ini pencegahannya dari Waduk Ciawi dan Sukamahi sudah rampung dikerjakan tahun 2022.

“Kita cegat air di Waduk Ciawi dan Sukamahi yang pekerjaannya sudah selesai sejak 2022, dan masih ada lainnya yang terus harus dilakukan dalam menangani banjir di Jakarta,” kata Presiden Joko Widodo dalam konfrensi pers setelah meresmikan Sodetan Ciliwung, Jakarta Timur, Senin (31/7/23).

Menurut Presiden, menangani banjir di Jakarta harus dikerjakan bersama, seperti normalisasi sungai Ciliwung, Banjir Kanal Timur, dan saat ini Sodetan Kali Ciliwung. Selain itu, perlu juga penanganan pompa sungai Sentiong dan Ancol serta 13 sungai yang ada di Jakarta.

Itu pun, kata Presiden, baru 62 persen mengurangi banjir yang dikerjakan sejak 11 tahun lalu dengan menelan biaya Rp.1,150 triliun dan panjangnya 1,2 kilometer dengan dua terowongan.

“Normalisasi sungai Ciliwung harus segera rampung. Dari 33 km yang ada baru selesai 16 km sehingga masih tersisa 17 km,” kata Preisen.

Pada kesempatan itu, Preisen meminta Pemerintah DKI Jakarta bersama Kementerian PUPR agar merampungkan, termasuk 12 sungai yang melintas Jakarta harus dinormalisasi.

“Ini pekerjaan jangka panjang, belum lagi menangnai rob dari utara,” ujar Presiden.

Sementara menjawab pertanyaan media, Joko Widodo menjelaskan, keterlambatan proyek Sodetan Ciliwung karena pengeborannya terhenti yang disebabkan Pemprov. DKI Jakarta belum menyelesaikan pembebasan tanahnya.

“Tapi sekarang sudah rampung pekerjaannya. Pekerjaan ini tergantung pembebasan lahannya. Oleh sebab itu saya katakan pekerjaan ini bersama sama Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta,” imbuh Presiden Joko Widodo. (Edward)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama