BARRU (wartamerdeka.info)- Kabupaten Barru menoreh prestasi bila melihat data Indek Desa Membangun (IDM) pada tahun 2019 terdapat satu Desa Mandiri dan dalam waktu hanya empat tahun telah meningkat jumlah Desa Mandiri menjadi 28 desa.
Hal ini terungkap saat acara penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Barru dengan STIE AMKOP Makassar, di Makassar, Sabtu (5/8/23).
Pada kesempatan itu, Bupati Barru, Ir. H. Suardi Saleh M.Si. memaparkan kondisi Kabupaten Barru dengan beberapa keberhasilan pembangunan yang telah dicapai hingga saat ini. Hal ini terlihat pada berbagai indikator pembangunan daerah antara lain, peningkatan PDRB dan PDRB per kapita, Pertumbuhan Ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia dan penanganan kemiskinan ekstem.
"Berdasarkan data indeks desa membangun (IDM), maka dapat saya gambarkan bahwa status desa di Kabupaten Barru mengalami dinamika yang cukup dinamis antara tahun 2019 sampai dengan tahun 2023," kata Suardi Saleh saat menyampaikan sambutannya.
Capaian status desa, lanjut Bupati, tahun 2019 dari 40 desa yang statusnya desa mandiri hanya mencapai 1 desa, status desa maju 13 desa, status desa berkembang mencapai 25 desa dan status desa tertinggal hanya terdapat 1 desa.
Sementara itu, kata Bupati, capaian status desa di Kabupaten Barru tahun 2023 yaitu dari 40 desa yang ada, status desa mandiri menjadi sebanyak 28 desa, status desa maju menjadi 12 desa, sedangkan status desa berkembang dan tertinggal sudah tidak ada," jelas Bupati.
Dalam rilis Humas IKP menyebutkan, saat menutup sambutannya, Bupati Barru melontarkan sebuah pantun, “Burung tekukur berkicau merdu terbang lepas menghindari pemburu, mari ber KKN di Kabupaten Barru, KKN Tematik untuk Barru maju”.
Hadir pada kesempatan itu, Wakil Menteri Desa & Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Dirjen Dikti Kemendikbudristek, Kepala LL Dikti Wilayah 9, Ketua Pembina Yayasan, Ketua STIE AMKOP Makassar dan Civitas Akademika STIE AMKOP Makassar serta para Mahasiswa KKN Tematik STIE AMKOP Makassar. (Syam)