Penanganan Stunting Membutuhkan Keterlibatan Organisasi Masyarakat

BARRU (wartamerdeka.info)- Penanganan Stunting harus memastikan adanya intervensi dan sumber daya serta ikutsertanya organisasi masyarakat hingga kegiatan sosialisasi dapat menjangkau pada sasaran. 

Hal ini disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI, drg. Hj. Hasnah Syam, MARS., bersama mitra kerja BKKBN RI, di Sepe'e, Kelurahan Sepe'e, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, pada Jumat pagi (4/8/23).

"Agar memastikan bahwa intervensi dan sumber daya yang diperlukan untuk percepatan penurunan stunting tersedia, dan menjangkau hingga kelompok sasaran, yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita. Sehingga, kegiatan sosialisasi seperti yang dilaksanakan pada hari ini, gencar kita lakukan hingga ke pelosok-pelosok desa", terang Hasnah.

Hasnah Syam mengatakan bahwa Komisi IX DPR RI menangani Bidang Kesehatan, termasuk program BKKBN RI dalam upaya percepatan penurunan stunting. 

Menurutnya, upaya pencegahan stunting membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk organisasi kemasyarakatan, lembaga pendidikan, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan lainnya.  

Rilis Tim Media menyebutkan, Hasnah Syam, yang mantan Kadis Kesehatan Barru, ini juga berharap dengan adanya sosialisasi masyarakat khususnya kaum ibu ibu dapat mempersiapkan generasi yang cerdas dan sehat.

Kegiatan sosialisasi percepatan penurunan stunting diikuti sekira 500 warga Sepe'e sebagai peserta. Selain itu, hadir pula perwakilan BKKBN, Kadis PMD PPKB PPPA Barru Jamaluddin, Camat Barru Andi Hilmanidah, Lurah Sepe'e Rahmat Kabe dan undangan lainnya. (Syam)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama