Semangat memeriahkan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 nampaknya tidak pernah surut, terbukti warga Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sampai berita ini diturunkan masih menggelar acara menarik.
Acara yang bertema Sekarpuro Festival itu, tidak saja
pagelaran wayang kulit, tetapi segudang acara seperti, Tasyakuran, Istiqhotsah,
Pasar Hiburan, Bazar, Pentas Seni, Karnaval, Gebyak Kuda Lumping sampai
santunan anak yatim piatu.
“Rangkaian acara Sekarpuro Festival ini dilakukan untuk
menyenangkan hati warga desa. Mereka sangat menikmati tontotan Wayang Kulit
pada Sabtu malam (26/8),” kata Heru, Ketua Penyelenggara.
Heru menjelaskan, kegiatannya mulai dari upacara 17 Agustus hingga 3 September 2023 mendatang, sampai Karnaval yang diperkirakan antara 100-200 orang setiap rukun warga.
“Justru Karnaval yang dinanti-nanti yang tidak saja warga Desa
Sekarpuro, tetapi juga warga luar desa, seperti daerah Sawojajar dan Madyopuro,”
ujar Heru.
Sampai berita ini dilaporkan, panitia masih menyisakan Pentas
Seni di, Selasa (29/8) dan Rabu (30/8). Kemudian di tutup Gebyak Kuda Lumping
Sekar Arum pada Minggu (3/9) mendatang.
Pada kesempatan itu Sulirmanto, Kepala Desa Sekarpuro mengatakan,
dengan ada kegiatan ini, mampu merukunkan warga masyarakat yang letaknya
berdampingan dengan Madyopuro, wilayah Kota Malang.
“Saya berharap kegitan ini akan mempererat silaturahmi warga, mengingat saat ini tahun politik yang sering kali ada gesekan karena perbedaan pilihan. Maka dengan adanya hiburan masyarakat menjadi mampu mempererat hubungan baik antar warga desa,” tuturnya.
Kemeriahan acara yang di gelar di Desa Sekarpuro, Sulirmanto
berharap agar desanya dikenal di kalangan masyarakat Jawa Timur. Hal ini karena
adanya Situs Purbakala, yaitu Situs Sekaranyar sebagai salah satu tujuan wisata
berbasis edukasi atau Eduwisata di Kabupaten Malang. (Hari-Yuda)