Pasien Mengeluh, Fasilitas Puskesmas Tidak Lengkap


P. BRANDAN (wartamerdeka.info) - Masyarakat Pangkalan Brandan yang ingin berobat gigi terpaksa kecewa lantaran fasilitasnya tidak memenuhi standar dan bahkan peralatannya sudah berkarat.

Puskesmas yang tepatnya berada di jalan Sutomo Pangkalan Brandan, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat itu, tidak memenuhi standar kesehatan, bahkan banyak peralatan yang sudah kadaluarsa alias berkarat dan tidak layak digunakan.

Hal ini menjadi perbincangan hangat masyarakat, seperti yang dikeluhkan Irsad (45) dan Hendrik Surbakti (53) ketika berobat gigi pada Rabu (6/902023) di Puskesmas tersebut.

Menurut keduanya, ketika pihaknya daftar untuk berobat antriannya lama dan asisten pembantu (para medis) tidak ada sehingga pelayanan menjadi tidak maksimal. Selain itu kehadiran dokternya pun sekali seminggu.

"Dokter gigi tidak masuk dan kembali minggu depan," kata salah satu warga yang menirukan ucapan perawat saat ingin berobat gigi ke doker Delia dan Dinda.


Sementara itu, drg. Muklis yang berhasil dihubungi melalui Hp pada Rabu (6/9) menyatakan, pelayanan kesehatan terganggu akibat peralatan fasilitas kesehatan tidak layak lagi di Puskemas Babalan, sehingga membuat warga yang berobat menjadi komplain

"Kita sudah lama usulkan untuk membeli yang baru melalui Dinas Kesehatan, namun sampai saat ini belum direalisasi. Dan Kalau kita melakukan pengobatan melalui peralatan pribadi punya saya takut bermasalah, karena peralatannya cukup mahal sehingga kalau dikutip pembayaran pasti bermasalah," kata Muklis.


Jadi, lanjutnya, selaku dokter yang bertugas di Puskesmas Babalan mengharapkan pimpinannya  memperjuangkan ke DPRD Langkat agar alat medis dapat segera di beli agar pelayanan pengobatan gigi bisa maksimal.

Sementara Kepala Puskesmas Pangkalan Brandan Kecamatan Babalan,  dr. Fadlan, ketika dikonfirmasi pada Rabu (6/9) melalui Hp menyangkut pelayanan yang kurang maksimal di Puskesmas yang dipimpin belum ada tanggapan, kendati hpnya berdering. (Hasrizal)



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama