Tidak Punya "Toilet" Sekolah, Guru dan Siswa Bersihkan Toilet Warga

 Toilet yang bersih merupakan salah satu cerminan karakter pemiliknya dan Toilet yang bersih juga menjadi indikator kebersihan Publik Area.

Program "Toilet Bersih" telah diluncurkan Pj. Gubernur Sulawesi Barat sejak bulan Desember tahun 2023, dengan harapan semua OPD, dan segenap Satuan Pendidikan, Rumah Sakit, Puskesmas, Rumah-Rumah Ibadah dan lain-lain yang ada di enam Kabupaten dalam wilayah Sulawesi Barat sejatinya gerak cepat untuk mendukung dan menyukseskan Program tersebut. 

UPTD SMKN 1 Tapalang Barat dengan jargon "Sekolah Modern Penuh Harapan Untuk Masa Depan Cemerlang", namun sayangnya tidak memiliki  "Toilet" Umum sebagaimana sekolah pada umumnya. Akan tetapi, dipastikan sekolah ini tidak mau ketinggalan dan tetap eksis menyamakan Frekuensi dan Cipta Kondisi dalam rangka mendukung dan turut serta menyukseskan Program "Toilet Bersih" yang telah diluncurkan oleh Pj. Gubernur Sulawesi Barat baru-baru ini. 

Kepala UPTD SMKN 1 Tapalang Barat, Drs. Sjahrir Tamsi, M.Pd., jelang Purnabakti 2024 ini, tetap gas full semangat dan kerahkan segala kompetensi manajerial yang dimilikinya untuk senantiasa mengedukasi Guru-Guru dan Peserta Didiknya agar secara berkala membersihkan toilet milik warga masyarakat tetangga sekolahnya yang selama ini menjadi tempat numpang sementara bila ingin buang urine atau air seni dan feses. 

Toilet Masjid Hubbul Wathan pun menjadi fokus sasaran untuk dibersihkan secara rutin oleh Peserta Didiknya. Di Masjid inilah setiap penghujung tahun pelajaran menjadi tempat yang representatif Peserta Ujian mengerjakan soal Asesmen Nasional dan Ujian Akhir Sekolah ini. Pasalnya, di area Masjid ini terdapat "Signal atau Jaringan Internet" yang kuat dan memadai.
Kepala UPTD SMKN 1 Tapalang Barat, Sjahrir Tamsi mengatakan Sekolahnya, satu diantara ratusan Satuan Pendidikan di wilayah Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat yang tidak punya "Toilet" Umum, bahkan tidak terjangkau "Jaringan Internet".

Sekolah yang berdiri tahun 2006 dan membuka Program "OKE De" atau Konsentrasi Keahlian Otomotif (Teeknik Sepeda Motor), Komputer (Teknik Komputer dan Jaringan), Elektronika (Teknik Audio Video) dan Desain Komunikasi Visiual. Namun sesungguhnya sekolah ini tidak terjangkau "Jaringan Internet" hingga sekarang. Begitu pula dengan "Toilet" yang representatif secara khusus untuk fasilitas tempat buang urine atau air seni dan feses bagi 172 orang Peserta Didik termasuk 43 orang Guru dan Staf Pegawai.

Berhubung "Toilet" umum tidak ada di sekolah ini, sehingga Guru dan Peserta Didik bila ingin buang urine atau air seni dan feses maka tepaksa mereka harus ijin numpang ke "Toilet" di rumah milik warga tetangga sekolahnya termasuk ke Masjid Hubbul Wathan dengan radius sekira 300 Meter dari sekolahnya.

Sementara itu, Ketua Komite Sekolah ini, Jalaluddin Jadil yang juga adalah Kepala Desa Pasa'bu Kecamatan Tapalang Barat mengatakan bahwa "Toilet" Umum sebanyak 2 (dua) unit pernah kami bangun dengan swadaya Komite di sekolah ini, namun rusak berat dan berantakan dilanda musibah Gempa 5,6 MT pada awal tahun 2021 lalu.

Jalaluddin Jadil menambahkan, sekolah ini juga tidak memiliki fasilitas prasarana dan sarana utama seperti; Gedung Kantor (ruang kerja Kepala Sekolah, Staf Tata Usaha dan Guru-Guru) beserta Perabotnya, Perpustakaan, Laboratorium Seni Budaya, Lab. Komputer, Ruang Bimbingan Konseling (BK), Ruang OSIS, Ruang Praktik Siswa (RPS) untuk Program Keahlian Otomotif atau Bengkel Konsentrasi Keahlian Teknik Sepeda Motor (TSM) dan Seperangkat Peralatan Komputer, "Toilet" dan lain sebagainya. 

Sayangnya Bantuan Pembangunan melalui DAK Fisik SMK Tahun 2022 lalu tidak menyertakan Pembangunan sebagaimana tersebut di atas yang representatif bagi sekolah modern seperti ini.

Semoga Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat dalam hal ini Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. H. Mithhar, S.Pd., M.Pd., merespons dan Cipta Kondisi untuk segera merealisasikannya dengan Bantuan Pembangunan melalui DAK Fisik SMK Tahun Anggaran 2024 bagi sekolah ini, berhubung situasi dan kondisinya #Sangat Darurat#.

Begitu pula Bantuan Pembangunan 1 (satu) paket  Base Transceiver Station atau disingkat BTS Tahun 2024 ini untuk UPTD SMKN 1 Tapalang Barat, agar Peserta Didiknya tidak lagi mengerjakan Soal Ujian di atas Pohon dan Warga Pasa'bu serta Masyarakat se-Kecamatan Tapalang Barat juga bisa menggunakan fasilitas Jaringan Internet yang kuat dan memadai sebagaimana disampaikan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat, dalam hal ini, Pj. Gubernur, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrullah, SH., MH., melalui Kepala Sekolah. Pungkas Jalaluddin Jadil.
Semoga Semuanya Segera Terealisasi. "Lebih Cepat dan Tepat Waktu, maka itulah yang Lebih Baik". (Sjahrir Tamsi)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama