Kebahagiaan Merupakan Kenikmatan Spiritual Hakiki

 
Oleh : Sjahrir Tamsi

"Keadaan pikiran atau perasaan kesenangan, ketentraman hidup secara lahir dan batin yang maknanya adalah untuk meningkatkan visi diri, itulah Kebahagiaan"

Capaian kesuksesan yang tenar dan glamor, sebagian orang mengkorelasikan dengan hidupnya yang bahagia. Banyak orang punya pangkat dan jabatan yang tinggi, kaya raya dengan bergelimang kemewahan harta dan aset dimana-mana, namun kesepian, hampa, gelisah dan tidak membuat hidupnya merasakan kebahagiaan. 

Karena harta, pangkat, kedudukan dan paras yang cakep tidak ada yang abadi dan bukan pula ukuran standar untuk menjadikan hidup seseorang itu bahagia.

Bahagia artinya keadaan atau perasaan senang dan tenteram, serta bebas dari segala yang menyusahkan. 

Namun sesungguhnya kebahagiaan bersifat abstrak dan tidak dapat disentuh ataupun diraba. Kebahagiaan itu erat hubungannya dengan kejiwaan seseorang.

Kebahagiaan dapat diperoleh jika seseorang memiliki emosi positif terhadap masa lalu, masa kini, dan masa mendatang. Sehingga hal itu terwujud dalam kegiatan positif di kehidupan.

Selain itu, kebahagiaan juga memiliki sikap positif terhadap kehidupan, di mana sepenuhnya merupakan bentuk kepemilikan komponen kognitif dan afektif.

Aspek kognitif kebahagiaan terdiri dari evaluasi positif terhadap kehidupan seseorang, yang diukur baik atau sesuai standar atau harapan.
Sementara segi afektif kebahagiaan, meliputi apa yang disebut secara umum sebagai suatu rasa kesejahteraan (sense of well being), menemukan kekayaaan hidup, atau perasaaan puas.

Kebahagiaan juga dapat diartikan sebagai kesenangan, ketenteraman hidup, keberuntungan, dan kemujuran yang bersifat lahir batin.

Karenanya Kebahagiaan merupakan kenyamanan dan "Kenikmatan Spiritual" yang sempurna dan hakiki, serta tidak adanya cacat pikiran, sehingga merasa tenang dan damai.
Bahwa standar kebahagiaan dan derajat seseorang di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Mengatur Segalanya berdasarkan "Taqwanya".
Banyak manusia kehilangan kebahagiaan dalam hidupnya. Satu diantaranya disebabkan kehampaan spiritual, dimana rasa "Keberagamaannya" dan keinginan dekat dengan Tuhan-nya mulai menjadi kerinduan yang membuncah dan teramat dalam.

Dalam Al-qur'an surat Al-Hujurat ayat 13 dijelaskan ; "Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha Teliti". 

Bahwa untuk melejitkan spiritual seseorang memang membutuhkan ibadah untuk memenuhinya, karena dengan ibadah kebahagiaan akan terwujud dalam diri setiap orang yang beriman.

Ibadah adalah ketundukan atau kepatuhan dan  ketaatan serta kepasrahan kepada Allah SWT. Ibadah merupakan ekspresi dan manifestasi rasa syukur, wujud pengabdian dan loyalitas yang akan menghadirkan kepuasan bathin. Lebih dari itu ketentraman dan ketenangan bathin pun akan merasuk kedalam setiap relung jiwa.

Ibadah juga akan memantik seluruh elemen kejiwaan seseorang dapat membentuk kepribadian yang mengagumkan. Secara aqliah, ibadah akan membentuk dan mengembangkan kognisi yang baik, berpikir positif, cerdas dan produktif. 

Secara qalbiah, ibadah akan membersihkan hati dan mendatangkan ketenangan bathin, sedangkan secara jismiah ibadah akan menyehatkan badan dan energik dalam gerak maupun pergerakan yang penuh keberkahan.
Ibadah adalah perbuatan untuk menyatakan bakti kepada Allah SWT, yang didasari ketaatan dalam mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Niscaya bahwa manusia terlahir dengan membawa dirinya sendiri tanpa sesuatu. Terlahir untuk hidup dalam rangka menyembah kepada Allah SWT. 

Sementara Self love atau mencintai diri sendiri merupakan salah satu kunci untuk terus melaju dengan bahagia.

Komitmen Peduli dan Berbagi dengan Tulus dan Ikhlas kepada sesama tanpa membedakan satu dengan lainnya.
Nikmati hidup dan kehidupan ini dengan "Optimis" dan bersosialisasi kepada sesama manusia bahwa kita semua saling membutuhkan. Kebahagiaan sungguh merupakan Kenikmatan Spritual yang hakiki dan sempurna, karenanya bersyukurlah bahwa semua itu Karunia dari Allah SWT. 

Apabila seseorang mengerjakan tugas untuk meniti dan menata hidup dan kehidupannya dengan tulus dan ikhlas sesuai kata "Hati" dan berdasarkan panggilan jiwanya, maka niscaya membuahkan suatu kebahagiaan.

Mengapa dari Hati..? Oleh karena, diketahui bahwa sesungguhnya dari "Hati" lah semua ketulusan berawal dan bermulanya suatu keikhlasan untuk bisa menerima segala sesuatu apa adanya dan mensyukuri apa yang ada. Mari berbagi, minimal "Sedekah" dengan senyum manis kepada semua orang, demi menyejukkan, menyenangkan dan juga untuk kebahagiaan serta kedamaian "Hati" sesama kita manusia.
"May Peace Abide in Our Heart "

Referensi :

1. Sjahrir Tamsi : Bahagia itu Indah bahkan Ibadah, Wartamerdeka.Info, 2023;
2. Sjahrir Tamsi : Membangun Karakter Bangsa yang Utuh dan Paripurna, Wartamerdeka.Info, 2023;
3. Tamsi Sjahrir : Perlu Kesabaran untuk Mewujudkan Ekspektasi, Wartamerdeka.Info, 2023;
4.  Tamsi Sjahrir : Trend Style Hidup Baru dengan Slow Living, Wartamerdeka.Info, 2023
5. Sjahrir Tamsi : Mapan Bukan Standar Kebahagiaan, Wartamerdeka.Info., 2024.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama