Dalam sambutannya, Bupati mengungkapkan musyawarah Tudang Sipulung Mappalili merupakan tradisi agenda tahunan yang dilaksanakan sebelum turun sawah dimana pelaksanaannya dimulai dari tingkat desa/ kelurahan, tingkat kecamatan dan hasil rumusannya dilanjutkan pada musyawarah Tudang Sipulung di tingkat Kabupaten.
Dikatakan, musyawarah ini merupakan ajang musyawarah antara petani, tokoh adat sepeti Pallontara dan Papananrang, para ahli dengan pemerintah untuk berdiskusi tentang ilmu pengetahuan terkait pertanian yang tentunya bertujuan merumuskan untuk kesepakatan kapan waktu hambur benih, waktu tanam, varietas apa yang disepakati, serta menemukan solusi terhadap serangan hama (OPT) dan perubahan iklim.
Menurutnya, Kegiatan paripurna karena akan mempertemukan antar kearifan lokal dengan teknologi.
"Mempertemukan kebiasaan - kebiasaan leluhur kita dikawinkan dengan penggunaaan teknologi seperti BMKG yang bisa memperkirakan kapan hujan turun dan sebagainya", ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Bupati menyampaikan, dalam rangka mewujudkan swasembada pangan sebagai salah satu program prioritas utama Presiden RI Prabowo Subianto, diharapkan kepada Dinas TPHP dan Mukti Sektor untuk memberikan dukungan teknis dan pendampingan kepada para petani.
"Hasil rapat koordinasi dengan Bapak Presiden dengan pemerintah daerah, kami melihat kesungguhan beliau dalam rangka mensejahterakan masyarakat, seperti arahan beliau pada sektor pemerintahan untuk melakukan penghematan anggaran", ungkapnya.
Terkhusus sektor pertanian, Prabowo menegaskan sangat mendorong sektor ini karena sebagian besar masyarakat kita hidupnya ada di sektor pertanian.
Dia menerangkan, bahwa pada tahun 2022 pertumbuhan ekonomi kita mencapai 5,11% lalu turun 3,7 % pada tahun 2023 karena elnino, disini dampak sektor pertanian sangat berperan pada PDRB dan pertumbuhan ekonomi kita.
"Alhamdulillah, saat ini bahwa Barru termasuk tinggi pertumbuhan ekonomi dimana hasil pertanian kita rata-rata 5,8 Ton /ha dan ada juga mencapai 9,7 Ton/ha seperti kelompok tani (Maega Buana)", ucapnya.
Terkait luas lahan baku sawah, kita punya luas lahan 15.703 ha, dimana 5.742 adalah sawah irigasi dan sisanya tadah hujan. Alhamdulillah luas program perluasan luas tanam area tanam sehingga pertanaman kita mencapai 25,500 ha dengan IP 100 menjadi IP 200 bahkan ada IP 400
"Kita bersyukur dengan capaian ini, tapi tidak cukup berpuas diri kita tetap berusaha meningkatan produksi dan produktifitas", tuturnya.
Sisa pak Kadis Pertanian, lanjutnya agar di tahun 2025 menyiapkan anggaran kajian untuk tempat-tempat yang memungkinkan membuat bendungan, karena membangun bendungan harus hati- hati karena yang dilihat fungsionalnya termasuk jumlah lahan yang bisa dialiri.
Diakhir sambutannya, ia berharap agar kita konsisten dan menyepakati hasil dari musyawarah Tudang Sipulung ini termasuk bagaimana seluruh pihak seperti POPT (Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan), Polri, TNI mengawal semua ini dalam rangka meningkatkan produksi dan produktifitas yang berujung pada peningkatan kesejahteraan petani kita.
Pada kegiatan ini juga dirangkai dengan penandatangan MoU dengan Kodim 1405 Barru dengan fokus peningkatan produksi padi dan jagung, serta MoU dengan Polres Barru dengan fokus Peningkatan produksi horikuktura dan tanaman pangan lainnya melalui pemanfaatan pekarangan dan lahan tidur.
Selanjutnya juga dilakukan penyerahan sertifikat penghargaan kepada Penyuluh Pertanian, Balai Penyuluhan Pertanian, Kelompok Tani dan Kelompok Wanita Tani yang berprestasi di tahun 2024.
Kemudian juga penyerahan benih jagung varietas baru Maxxi 2 dan penyerahan buku "Harapan Barru Jaga Pangan Masa Depan"
Turut hadir yang mewakili Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulsel, Kepala BSIP Sulsel,Kepala Guru Besar Fakultas Pertanian Unhas, Kepala BMKG Kelas I Makassar, Pimpinan Bulog Parepare, Unsur Forkopimda Barru, para Asisten dan Staf Ahli, Kadis Pertanian Barru, Para pimpinan OPD,
Para Camat, Para Kapolres dan Danramil,Para Kepala Desa dan Lurah, mewakili Kepala Kantor BPS Kab.Barru. Mewakili PT.Pupuk Indonesia, Para Pimpinan Perbankan, Para Ketua BPP se Kab.Barru, Para PPK, Para Kelompok Tani dan KWT Se Kab.Barru dan undangan lainnya. (syam).