CILACAP, wartamerdeka.info – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cilacap menggelar Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024, Sabtu (22/02/2025).
Hadir dalam acara, Wakil Bupati Cilacap Ammy Amalia Fatma Surya, jajaran Forkopimda Cilacap, para pejabat di lingkungan Kabupaten Cilacap, para Ketua Partai Politik se-Kabupaten Cilacap serta tamu undangan lainnya.
Ketua KPU Kabupaten Cilacap, Weweng Maretno, dalam sambutannya menjelaskan melalui evaluasi yang komprehensif ini diharapkan dapat diperoleh gambaran yang jelas mengenai capaian penyelenggaraan Pilkada Tahun 2024, faktor pendukung serta tantangan yang perlu diatasi guna meningkatkan kualitas Pilkada di periode mendatang.
"Kami sebagai penyelenggara menyadari sepenuhnya bahwa dalam pelaksanaan kegiatan ada kekurangan dan kelebihan, untuk itulah kami menyelenggarakan rapat evaluasi," jelasnya.
Adapun narasumber dalam kegiatan ini adalah Lutfi Makhasin dari Universitas Jenderal Soedirman, Suyoto dari Universitas Wijayakusuma, Taryo selaku Kepala Kesbangpol Cilacap, Aqidatul Izza Zain dari Peneliti Sindikasi Pemilu dan Demokrasi, So’im Ginanjar yang merupakan Ketua Bawaslu Cilacap, serta Gayhul Dhwika Wicaksana selaku Ketua PWI.
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan pendekatan diskusi terfokus pada topik bahasan yang mencakup tahapan pemilihan, non tahapan pemilihan, kelembagaan dan faktor eksternalitas.
Ammy yang hadir mewakili Bupati Cilacap mengucapkan terima kasih serta penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam menyukseskan Pilkada kemarin.
Kesuksesan pesta demokrasi ini memiliki peranan penting tidak hanya keberlangsungan bangsa dan negara selama lima tahun kedepan, tetapi juga sebagai bagian dari upaya memperkuat nilai-nilai demokrasi.
"Penyelenggaraan Pilkada tahun 2024 juga menjadi momen penting dalam penegasan hak kedaulatan serta partisipasi politik yang bermartabat," ungkapnya.
Di akhir sambutannya, Ammy berharap dan berpesan agar melalui forum ini dapat teridentifikasi berbagai aspek yang telah berjalan baik, mencermati tantangan dan kendala yang perlu diperbaiki seperti partisipasi masyarakat, kesesuaian pelaksanaan tahapan pemilu, keamanan dan ketertiban, tantangan teknis dalam administratif, serta peningkatan kapasitas penyelenggara pemilu agar pada periode berikutnya semakin profesional, adil dan transparan. (gus/kominfo)