Jejak Kata Abadi Untuk Sahabat Rusman Fajar


Oleh: Syam M. Djafar

Dunia jurnalistik di Kabupaten Barru berduka, Wartawan senior Harian Fajar Makassar, Muhammad Rusman bin Nazaruddin, S. Pd. M.Si, berpulang ke Rahmatullah pada Ahad,  27 April 2025 sekitar pukul 16.35 Wita di Private Care Center (PCC) RS Wahidin Sudirohusodo Makassar dalam usia 56 tahun. 

Dimata teman jurnalis, Almarhum yang dikenal pendiam namun berisi dan kecintaannya dalam dunia jurnalis sehingga mungkin tidak banyak yang tahu kalau sejatinya sosok Rusman Nazar adalah seorang guru, kepala sekolah bahkan terakhir sebagai Pengawas SMP pada Diknas Barru. 

Ia menghembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan penyakit yang dideritanya. Dengan segudang pengalaman dalam dunia peliputan, khususnya dalam bidang peliputan investigatif dan isu-isu sosial kemasyarakatan, pria yang akrab dipanggil Rusman Fajar ini menjadi panutan bagi banyak jurnalis muda di Barru. 

Kepergian almarhum meninggalkan duka yang mendalam, tidak hanya bagi keluarga tapi juga para pemburu berita dibumi Colliq Pujie Barru. 

“Kami kehilangan sosok jurnalis yang berdedikasi, teguh pada prinsip, dan selalu menulis dengan hati. Karya-karyanya tentu akan selalu menjadi inspirasi", ujar Ahmadi Jurnalis Pare Pos dirumah duka. 

Salah satu karya jurnalis Rusman adalah " Barru Tonggak Kebangkitan La Lagaligo" (Wee Colliq Pujie, Perempuan Cerdas Dari Tanah Bugis). 

Kini jasadnya sudah terbujur kaku, tak ada lagi senyum diwajahmu dan kau tidak sakit lagi, tapi jejak kata yang kau tulis tetap abadi. 

Di balik penamu yang pernah menari, ada jiwa yang jujur dan suara yang berarti. 

Rusman, kau bukan sekadar nama. Tapi kau adalah cahaya di tengah gelap berita.

Langkahmu tak pernah mundur menelusuri fakta tanpa takut pada badai kata. Kau tulis dunia dengan nurani, menggugah hati dan membangunkan pagi.

Namun Tuhan telah memanggilmu lebih cepat dari yang kami duga. Kini pena itu telah terdiam kaku, tintanya kering termakan usia, tapi jejakmu abadi dalam halaman. 

Kami semua mengenangmu bukan hanya karena tulisanmu yang meneduhkan hati , tapi karena hati yang kau bawa dalam tiap berita. Damailah di alam yang kekal, Surga FirdausNya, semangat dan dedikasimu terwariskan pada jurnalis muda Barru. 

Barru, 27 April 2025.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama