Sanggar Putra An Nawwa Gelar Santunan Bagi 1000 Dhuafa Dan Yatim Piatu


BEKASI (wartamerdeka.info) - Sanggar Putra An Nawwa di bawah naungan  Yayasan Pesantren Putra Anawawi,  Sabtu (24 /11- 2018) menggelar santunan 1000 orang kaum duafa dan yatim piatu di Lapangan Kelurahan Wanasari, Kec Cibitung, Kab Bekasi.
   
Sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat hadir dan memberikan dukungan dalam kegiatan tersebut.  Di antaranya Camat Cibitung Drs H Hasan Basri MM, Lurah Wanasari  H Sarkum SH M Si, Danramil Cibitung Kapten Farikhi serta anggotanya, Polsek Cibitung Iptu Arif dan jajarannya,  tim penggerak PKK Kecamatan & kelurahan,  Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kecamatan Cibitung, organisasi massa Paguyuban Pemuda Putra Selang Republik Indonesia (P3S - RI) besutan H Didik Abdullah yang komandoi L Sanobari (Doyok ) , tokoh agama, masyarakat serta pemuda pemudi seluruh kecamatan Cibitung.

Diperkirakan  yang hadir dalam acara tersebut lebih 3500 orang. 
   
Pentas seni budaya lokal juga mewarnai kegiatan tersebut, seperti gambus sabyan, lenong Betawi, dan drama kolosal.

Digelar juga lomba qosidah dengan peserta 34 group, lomba fashion kids dan mom 59 peserta,  lomba masak khas Bekasi sebanyak 28 peserta.

"Peserta lomba adalah kaum ibu majelis ta'lim sekitar desa Wanajaya  dan Kelurahan Wanasari,"  demikian dijelaskan KH Abdul Karim Nawawi selaku pimpinan Yayasan Pesantren Putra Anawawi  yang didampingi Ketua panitia acara santunan, Wahyu Ardiansyah pada Wartawan.

Ribuan warga mengikuti kegiatan santusan 1000 Dhuafa dan Yatin Piatu 

Lurah Wanasari, Sarkum yang  asli dari Kampung Selang, tempat acara digelar,  mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari implementasi silaturahim antar masyarakat Wanasari. 
   
Menurut Sarkum,  kegiatan ini adalah awal dirinya menjabat sebagai Lurah di Kampung dewek, maka dia harus  respon  setiap ada keinginan warganya yang baik untuk kepentingan masyarakat, apalagi ini adalah suatu wujud pelestarian budaya lokal yang membawa arah silaturahim yang baik antar sesama, antar suku ras yang tidak membedakan asal usul dan golongan.


"Seperti diketahui,  Wanasari adalah wilayah Kabupaten Bekasi yang penduduknya terbanyak dan heterogen jadi tidak bisa dipisahlan antara suku satu dan yang lainnya," jelas Sarkum yang didampingi Ketua FPK Yoto.
   
Sementara Camat Cibitung, Drs H Hasan Basri, MM  dalam sambutannya mengatakan  bahwa pihak pemerintah sangat mendukung setiap kegiatab masyarakat yang positif, terlebih kegiatan saling bantu dengan sesama seperti yang diprakarsai KH H Abdu Karim Nawawi  dengan AN NAWAA - nya.

Dia meminta kegiatan seperti ini harus  dilestarikan dan ditidak lanjuti agar selalu kebìasaan saling bantu,  gotong royong. (YOT)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama