Ombung Desa Dumati Di-Launching Sebagai Icon Wisata Baru Di Kabupaten Gorontalo

Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo 
LIMBOTO (wartamerdeka.info) - Satu persatu desa di Kabupaten Gorontalo melalui kreatifitas masyarakatnya menjadi icon wisata yang bisa mendongkrak ekonomi rakyat.

Sebut saja puncak Dulamayo ada pohon pinusnya, lalu Karang Putih dengan keindahan karang putih dan lautnya,desa Konservasi Budaya di desa Talumelito, Pentadio Resort yang terus berbenah serta masih banyak lagi.

Untuk memenuhi harapan Pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam hal ini Bupati Gorontalo agar setiap desa punya satu destinasi wisata,maka melalui kelompok sadar wisata dan bumdes kembali terlahir desa wisata baru di kecamatan Telaga Biru yakni wisata embung Dumati.

Di lokasi ini disediakan wisata perahu untuk memikat pengunjung.

Obyek Wisata ini telah di-launching langsung oleh Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo tepat pada awal tahun,  tanggal 1 Januari 2019. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan kelompok sadar wisata.

Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, memang semenjak memimpin Kabupaten Gorontalo itu program ekonomi ada dua yang utama yakni, pertanian terpadu (peternakan, perikanan dan pertanian ) dan ekonomi kreatif dan ekonomi kreatif itu terutama pariwisata.

Kenapa Pariwisata ? Karena kata Nelson,dengan pariwisata itu ekonomi masyarakat cepat berkembangb

Dengan pariwisata akan banyak pekerjaan dan kreatifitas masyarkat yang timbul.

"Orang jualan, mobilasasi para tukang grab atau ojek kemudian kegiatan -kegiatan wisata lainnya, kuliner, souvenir akan tumbuh dengan sendirinya, " ucap Nelson.

kemudian dengan wisata juga, ungkap Nelson kreatifitas akan tumbuh dan dengan wisata masyarakat akan menjaga lingkunganya.

"Jadi dengan wisata kenyamanan akan tumbuh, kedamaian, keamanan dan kebersihan lingkungan hijau akan tumbuh," ungkap Nelson.

Karena itui  tutur Nelson,  Kabupaten Gorontalo sejak tiga tahun lalu mencanangkan pariwisata yang sehat dan halal.

"Memang banyak yang mengatakan pariwisata banyak mendatangkan bencana. Tetapi jika dikelola dengan baik, Insya allah tidak ada bencana, " ujarnya

Mengelola dengan baik yakni sehat dan halal. Sehat jangan ada kerusakan lingkungan atas dan harus lestari,tidak kotor dan tidak ada kejahatan.

"Sambil juga menjaga kesalahannya,  artinya tidak ada kejahatan, tanpa narkoba, tanpa prostitusi,tanpa miras,  itu namanya halal," sambungnya.

Nelson menegaskan,  kalau ada kegiatan-kegiatan negatif di tempat ini   camat, kades dan masyarakat menegurnya agar  lokasi ini nyaman sehat dan halal.

Untuk diketahui obyek wisata embung Dumati, dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BumDes) dan mulai ramai didatangi oleh pengunjung dari sejumlah daerah di Provinsi Gorontalo.

Obyek wisata yang mendapat bantuan dari Dana Desa ini kini makin berkembang.  Untuk wisatawan naik perahu mengelilingi embung yaitu Rp5.000 per orang, dan bisa ditumpangi hingga lima orang sekali berlayar. (IM)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama