Status Siaga, Aktivitas Anak Gunung Krakatau Meningkat Lagi Di Awal Tahun Baru 2019


TANGERANG (wartamerdeka.info) - Situasi kegempaan dan letusan Gunung Anak Krakatau terpantau meningkat lagi intensitasnya. Aktivitas vulkanik Gunung 0 Krakatau kembali bergeliat,  selasa (01/01/2019).

Sebelumnya, Gunung Anak Krakatau disebut-sebut menjadi penyebab tsunami Banten dan Tsunami Lampung (tsunami Selat Sunda), Sabtu (22/12/2018).

Dari data Vulcanic Activity Report (VAR) Badan Geologi, PVMBG Kementerian ESDP Pos Pantau Gunung Anak Krakatau, sejak pukul 06.00 sampai 18.00 WIB teramati adanya 27 kali gempa letusan dengan amplitudo 18-32 mm dan durasi 35-51 detik.

PVMBG menyebutkan Gunung Anak Krakatau Meletus 51 Kali Usai BMKG melaporkan Tsunami diselat sunda, Juga teramati adanya gempa tremor menerus (microtremor) dengan amplitude 1-15 mm (dominan 8 mm).

Asap berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang dan tinggi mencapai 200 sampai 1.500 meter, “ Status Gunung Anak Krakatau masih pada level III Siaga. Pengunjung dan nelayan dilarang mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius jarak 5 kilometer,” sebutnya Suwarno, petugas Pos Pantau Gunung Anak Krakatau, Selasa (01/01/2019).

Aktivitas Gunung Anak Krakatau yang teramati dari pesisir Desa Kunjir dan Way Muli menjadi daya tarik tersendiri bagi warga yang datang.Terlihat sebagian masyarakat mengabadikan aktivitas Gunung Anak Krakatau yang menyemburkan asap dengan menggunakan kamera ponsel, Kemarin aktivitas anak gunung krakatau agak tenang. Tapi hari ini kembali terlihat adanya asap dari kawah yang membumbung tinggi. (Khoer/fatah)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama