Terkait Viralnya Video/Gambar ASN, Madani Institut Kritik Kinerja Bawaslu Lamongan


LAMONGAN (wartamerdeka.info) -bTak cuma di dunia maya, di sejumlah kedai dan warung kopi terus menjadi perbincangan menyusul viralnya video/gambar ASN Lamongan yang secara vulgar diduga mendukung Paslon Capres/Cawapres nomor 01.

Sejauh ini, warga masyarakat mempertanyakan netralitas pegawai negeri sipil, yang seharusnya tidak memberi kontribusi timbulnya kegaduhan di daerah.

"Ya, boleh boleh saja memberi dukungan terhadap Paslon pilihannya, tapi seyogyanya jangan terlalu vulgar, seperti itu, ya biasa biasa saja, karena pilihan itu hak masing masing orang," ujar salah seorang warga.

Direktur Madani Institut Lamongan
(Pusat Penguatan Lembaga Demokrasi), Nu'man Suhadi, bahkan terang terangan menyebut kinerja Bawaslu Lamongan tidak profesional.

"Bawaslu Lamongan jangan cengeng, hanya dengan menunggu adanya laporan masyarakat saja, kalau tidak ada laporan tidak turun,"  kata Nu'man dalam press rilisnya.

Menurut dia, Bawaslu dan strukturnya ke bawah sampai tingkat desa digaji negara untuk mengawal dan mengawasi proses pemilu ini agar berjalan dengan baik sekaligus jauh dari penyimpangan dan pelanggaran.

Pria yang juga pengajar di sekolah swasta itu,  menambahkan APBN memberikan anggaran untuk Bawaslu tidak sedikit, namun hingga kini kinerjanya belum optimal.

Mereka yang seharusnya sering berada di lapangan, justru sebaliknya jarang tampak, mereka yang seharusnya melakukan pembredelan banner atau baliho yang diduga melanggar aturan, justru terkesan adanya pembiaran.

Miftahul Badar Bawaslu  kabupaten Lamongan dikonfirmasi media ini mengatakan kalau pihaknya justru menunggu adanya pengaduan atau laporan masuk.

"Yang pasti, sampai saat ini belum ada laporan yang masuk ke Bawaslu terkait itu," ujar Badar melalui saluran WA. Sampai saat ini, lanjut dia yang sudah masuk ke Bawaslu masih berupa aduan atau informasi.

Terpisah, Kabag Humas dan Protokol pemkab Lamongan, Agus Hendrawan dihubungi terkait banyaknya ASN yang diduga melakukan dukungan ke salah satu Paslon secara vulgar, dia mengaku akan berkordinasi.

"Saya akan kordinasi dulu dengan pimpinan," kata Agus.(Mas)

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama