Anggota DPD Anang Prihantono: Kalah Pilpres Kok Ngajak People Power, Lebih Baik Rekonsiliasi Saja

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ir Anang Prihantono 
JAKARTA (wartamerdeka.info) -  Ajakan untuk melakukan people power dari sejumlah pendukung capres tertentu mendapat banyak tanggapan. Tapi umumnya sejumlah tokoh agama maupun tokoh masyarakat menolak ajakan tersebut.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari daerah Lampung Ir Anang Prihantono juga menolak wacana dan ajakan people power ini.

Kepada wartamerdeka.info, hari ini, tokoh masyarakat yang dekat dengan kalangan petani ini menyebut bahwa hanya karena kalah Pilpres lalu mengajak rakyat melakukan people power adalah sangat tidak bijak.

Diingatkannya, dalam terminologi politik "main-stream", kata people power biasa digunakan dalam rangka menggalang kekuatan masa (rakyat) untuk melawan dan sekaligus merobohkan Pemerintah yang sah. Biasanya karena Pemerintah dianggap tidak lagi menjalankan fungsinya, atau adanya ketikdakmampuan pemerintah mengelola negara atau juga dianggap pemerintah telah menterlantarkan rakyatnya, maka muncullah gerakan people power itu.

Intinya, tandas Anang,  target people power adalah utk menggulingkan pemerintahan.

"Lha dalam konteks Indonesia kali ini bukan itu, tapi hanya sekelompok orang yang kalah dalam pilpres kemudian ingin melampiaskan kekecewaannya dengan menggalang kekuatan dari orang-orang yang kecewa saja," ujar mantan Ketua Umum Sertani ( Serikat Tani Indonesia ) pada dua periode yaitu periode  tahun 2006 – 2009 & tahun 2009 – 2012 ini.

Makanya, tambah pria kelahiraNambah Dadi, Lampung pada 10 April 1965 ini,   sangat penting sekarang adalah segera ditempuh rekonsiliasi dari kedua kubu untuk mencari format yang baik.

"Bagaimana negara ini dikelola dan hukum ditegakkan. Istilah Pak Jokowi, taat konstitusilah," tandas   Lulusan S1 Fakultas Pertanian Universitas Lampung ini. (A)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama