Di Tengah Kasusnya Dalam Penyelidikan Polisi, Jembatan Sungai Kakap Terjadi Pembobokan


KOBAR (wartamerdeka.info) - Proyek Pembangunan jembatan sungai Kakap Raya di Desa Pangkalan Satu Kecamatan Kumai Hulu yang saat ini menjadi kasus, dan masih dalam tahap penyelidikan  oleh pihak Polres Kotawaringin Barat terkait ambruknya jembatan itu kini mengundang pertanyaan bagi masyarakat.

Hal ini terkait dengan adanya pembobokan atas proyek jembatan tersebut

Masyarakat mempertanyakan apa yang menjadi alasan sampai terjadinya pembobokan tersebut. Apakah dalam proses lidiknya tidak ditemukan masalahnya  atau  penegak hukum ciut oleh  oknum  tertentu sehingga  rekanan berani secara terang terangan untuk melakukan pembobokan?

Karena kalau sudah ada serah terima dan termen maka itu sudah menjadi aset daerah.

"Kemudian jika ada pembobokan dan penghancuran itu harus ada kejelasan berita acar nya dari Pemerintah Daerah," ungkap  Pengamat Pembangunan Arsade Ita, di Pangkalan Bun, hari ini.

Diakuinya, terkait permasalahan adanya penurunan aboutmen itu jangan dianggap main main karena ini menyangkut keuangan Negara yang diambil uangnya dari pajak Rakyat.

Djelaskan pula oleh Arsade, jika permasalahan ini dibiarkan maka ini akan menjadi contoh terburuk bagi daerah Kotawaringin Barat khususnya dalam pembangunan.

Bahkan ini bisa menjadi contoh bagi rekanan atau kontraktor lain jika ada terjadi permasalahan serupa tidak menutup kemungkinan kontraktor tersebut  akan menuntut hak yang sama. Ahirnya berdampak kepada  gagalnya pembangunan daerah.

Arsade juga mengingatkan, daerah Kobar  pendapatan pajaknya sangat rendah sehingga anggaran pembangunan sangat terbatas.

"Jika pembangunan itu gagal maka bertambah miskin lah Kotawaringin BaraB," ujar Arsade.

Menurutnya,  jika penegakan hukum di daerah tidak jalan maka  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa turun ke Pangkalan Bun.

Sementara dari pantauan wartawan di lokasi, rekanan  atau kontraktornya sudah  melakukan pembobokan pada Beton  penyangga timbunan atau sayap jembatan. Hanya sebatas penahan oprit timbunan belum ke phisik penurunan aboutmen .

Tiga orang Pekerja Bangunan jembatan itu sudah melakukan pembobokan dengan menggunakan genset dan jak Hamer.

Menurut salah seorang tukang yang enggan menyebutkan jati dirinya,  pihaknya melakukan pekerjaan ini sudah kurang lebih sepuluh hari berjalan.

Jemudian wartawan mengkonfirmasikan kepada konsultannya, Kurniawan yang bersangkutan  membenarkan adanya pekerjaan  Pembobokan  pada jembatan sungai Kakap, dalam rangka untuk  diperbaiki.

Ketika ditanya wartawan apakah tiang Pancangnya ada kemiringan dia menjawab tidak ada. Katanya tiang pancang tidak miring hanya aboutmennya saja yang miring.

Ketika wartawan mengkonfirmasikan kepada wakil Bupati Kotawaringin Barat Ahmadi Riansyah terkait adanya pembobokan atau penghancuran pada sayap jembatan, dirinya mengatakan belum mengetahui tetapi jika itu ada dugaan pelanggaran silahkan tindak sesuai peraturan yang berlaku.

Pihaknya akan mengecek nanti. (Taufik Hidayat )

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama