 |
| Bupati Torut Kala'tiku Paembonan (berdasi) bersama Rony Rumengan |
TORAJA UTARA (wartamerdeka.info) - Pantas saja dunia pendidikan di Toraja Utara sulit berkembang dan meningkat di era pemerintahan Bupati Kala'tiku Paembonan-Yosia Rinto Kadang (KABORO'). Pasalnya, Pemda Torut dalam hal ini, tampak tidak serius dalam mengelola pendidikan sebagai agenda prioritas.
Padahal, dimana pun pendidikan merupakan landasan utama dalam melahirkan dan mencetak sumberdaya manusia (SDM) sebagai subjek atau pelaku pembangunan.
Ketidakseriusan Pemda ini terlihat dari kebijakan Bupati Kala'tiku yang sering keliru dalam menempatkan pejabat eselon 2 dalam memimpin Kadis Pendidikan Torut.
Terhitung sejak memerintah sampai sekarang, Kala'tiku boleh dikata tampak gegabah dan salah dalam urusan pendidikan ini. Sebagai contoh, dalam mutasi para Kepala Sekolah di era DT Rantetasak menjabat Kadis Pendidikan.
Kebijakan dan keputusan yang diambil menyalahi perundang-undangan yang berlaku. Betapa tidak, ada guru yang belum memenuhi syarat diangkat jadi kepsek. Ada juga Kepsek yang dimutasi jauh dari tempat domisili. Bahkan ada guru yang cacat pisik seperti tuna netra diangkat jadi kepsek.
Pasca Rantetasak, Bupati Torut kemudian menunjuk Hetty G. Dalopis memimpin Disdik. Ini juga tidak lama karena akhirnya keburu pensiun. Penggantinya adalah Drs. Daniel Silambi, Asisten II Sekda. Daniel ditunjuk sebagai Plt Kadisdik. Penunjukan sementara Daniel ini sebenarnya dipersiapkan untuk didefinitifkan.
Namun belum kesampaian, muncul tekanan terhadap bupati. Pasalnya, Daniel Silambi dianggap sudah seharusnya pensiun ketika dipromosi ke eselon 2 sebagai Asisten II Sekda. Usianya sudahi 58 tahun. Alhasil, rencana mendenitifkan Daniel Silambi ini urung dilaksanakan.
Bupati malah akan menunjuk mantan Kadis PPKAD, Firdaus Rinbatta, jadi Plt Kadisdik menggantikan Daniel Silambi. Sarah-terima jabatan ini direncanakan Senin, 20 Mei 2019 yang akan datang. Informasi pergantian ini diperoleh dari sumber di lingkup Disdik.
"Saya baru dari Dinas Pendidikan tadi dan saya juga sudah menghubungi Pak Firdaus tentang kebenaran informasi itu ternyata benar akan ada pergantian. Serah-terimanya Senin tanggal 20 Mei ini. Tapi heran Pak Firdaus juga hanya Plt kemudian yang diganti Plt, ini dari Plt ke Plt. Kapan majunya pendidikan di Torut kalau begini terus," ujar Drs. Rony Rumengan, Ketua Yayasan Peduli Tondok Toraya, via ponsel, Jumat petang ini (17/5).
Rony sangsi komitmen Bupati Kala'tiku dalam memajukan pendidikan di Torut. Belum ada indikator yang menunjukkan pemihakan terhadap pendidikan itu.
"Saya kira pembangunan di sektor pendidikan itu tidak cukup hanya sarana-prasarana pisik, tapi manajemen, kebijakan dan program penunjang lainnya juga lebih penting. Kalau program pisik itu kan tergantung anggaran siapapun bisa lakukan itu," beber Rony yang juga Pemred Korantator.com ini.
Rony berharap Bupati Kala'tiku tidak membawa ekses politik dalam pengambilan kebijakan utamanya di sektor pendidikan, karena ini akan berdampak sistemik jika salah dalam mengelola. (Tom)
Tags
Daerah
