Ribuan Warga Sholat Ied Di Makorem 071/Wijayakusuma


BANYUMAS (wartamerdeka.info)  - Ribuan warga masyarakat dari berbagai penjuru Banyumas serbu Makorem 071/Wijayakusuma, Rabu (5/6/2019).

Mereka berduyun duyun serbu Makorem 071/Wijayakusuma tak lain dalam rangka melaksanakan Sholat Ied bersama di Lapangan Upacara Makorem 071/Wijayakusuma. Dari berbagai kalangan, tua muda, anak-anak, dewasa, orang tua, mulai dari pagi hari mendatangi Makorem untuk bergabung dan menyatu, berjamaah melaksanakan Sholat Idul Fitri 1440 Hijriyah.

Bertindak sebagai imam Sholat Idul Fitri, Ustadz Kasno, S.Pdi., pengasuh Ponpes Miftahussalam Banyumas yang dihadiri sekitar 1.000 orang. Hadir dalam kegiatan tersebut Letkol Inf Rudiyanto, S.Pd (Kasi Intel Korem 071/Wk), Letkol Inf Sapto Broto, S.E.,  (Kasiter Korem 071/Wk), Mayor Inf Yahmin (kasilog Korem 071/Wk),  para prajurit dan PNS Korem 071/Wk, serta Jama'ah sholat Idul Fitri 1440 H warga masyarakat Banyumas dan sekitarnya.

Ustadz Kasno, S.Pdi pengasuh Ponoes Miftahussalam Banyumas, dalam tausyiahnya menyampaikan, Idul Fitri agar dimanfaatkan segenap umat muslim untuk mensyukuri nikmat Allah SWT, bukan berkumpul kemudian menghabur-hamburkan rizki yang diberikan Allah SWT. Dikatakan Ustad, ditengarai masih ada umat manusia  merayakan Idul Fitri dibawah pohon bambu dengan berjudi dan minum-minuman keras. Tetapi disini kita merayakan Idul Fitri sesuai dengan yang dianjurkan Allah SWT.

"Pada hari ini umat islam berkumpul secara spontanitas dilapangan dan dimasjid-masjid dalam rangka merayakan Idul Fitri, orang-orang yang syiam akan mendapatkan 2 kebahagiaan yang artinya kita diberikan keleluasaan oleh Allah SW.  Pada hari ini untuk berbuka dengan wajah yang berseri-seri dan Allah SWT akan memberikan janjinya kelak", ujarnya.

Dikatakan, yang dimaksud ibadah adalah mengikuti aturan Allah ta'ala dan Rosulnya, pada hari ini tentunya kita mengingat sejarah islam disyiarkan oleh Rosululloh dan para sahabat dalam perang badar dimana kaum muslimin yang jumlahnya lebih sedikit tetapi dapat memenangkan peperangan.

"Kaitannya dengan Idul Fitri ini, kita sekalian Allah ta'alla dengan manusia bagaikan sebuah garis vertikal yang selalu menjaga keharmonisan dengan tetap menjaga ibadah yang kita laksanakan.
"Tidak usah heran suatu saat kita kalah dalam kepentingan dunia, tetapi kita jangan kalah dalam urusan akhirat, setiap saat kita disaksikan oleh Allah Ta'alla",.jelasnya.

"Sesungguhnya manusia dalam keadaan hina, manusia yang tidak hina adalah manusia yang selalu menjaga keharmonisan dengan Allah SWT, hendaknya kita menjadi sumber kebaikan bagi siapa pun. Jangan karena hanya Pilpres bangsa kita terpecah belah. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa yang kita cintai", himbaunya. (A)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama