Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ Gagalkan Penyelundupan BBM


PALEMBANG (wartamerdeka.info) - Patroli yang dilaksanakan oleh Pos Mataain Kompi Tempur I Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ di bawah pimpinan Lettu Inf Sahita dan 10 personil di Pantai Desa Silawan Kecamatan Tasifeto Timur Kabupaten Belu NTT pada pukul 09.30 WITA, Kamis (19/09/2019) membuahkan hasil.

Mereka berhasil menggagalkan upata penyelundupan sebanyak 100 liter BBM berjenis minyak tanah yang dikemas dalam 20 jerigen. BBM ini ditemukan dari pinggir pantai Desa Silawan, sedangkan untuk pemilik barang bukti tersebut,  melarikan diri setelah melihat tim patroli Pos Motaain dari kejauhan.

Sebelumnya Pos Motaain telah mendapatkan informasi dari warga masyarakat bahwa di daerah pantai Desa Selawan sering dijadikan tempat perlintasan BBM ileggal yang akan dibawa melalui jalur laut menuju ke Negara Timor Leste. Hal ini dilakukan untuk menghindari jalur perlintasan resmi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) RI-RDTL yang ada di Motaain.

Lettu Inf Sahita selaku Danpos Motaain sekaligus Komandan Kompi Tempur I mengatakan, masih banyak warga masyarakat dari Indonseia khususnya warga yang berada di perbatasan RI-RDTL yang belum sadar atau belum paham bagaimana sanksi hukum bagi pelaku penyelundupan BBM, sembako, rokok, kendaraan roda dua dan empat, dan barang-barang lainnya.

Oleh sebab itu masih sering terjadi penangkapan pelintas batas yang mencoba membawa barang-barang tersebut ke Negara tetangga.

Mayor Inf Ikhsanudin SSos MM mengatakan  pihaknya komitmen untuk tidak mentolerir setiap pelaku penyelundupan keluar Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Lettu Inf Sahita selaku Danpos Motaain juga menyampaikan himbauan kepada pemerintah dan masyarakat serta aparat keamanan setempat (Kamtibmas/Babinsa) untuk memberikan himbauan-himbauan kepada masyarakat khususnya di sepanjang perbatasan, agar mereka paham sanksi hukum bagi pelaku penyelundupan dan pelintas batas ilegal.

"Mari kita bersama-sama membangun Negeri, khususnya di daerah perbatasan RI-RDTL dan menjaga keutuhan NKRI," ujarnya. (Agus v)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama