Tasyakuran Setahun Kepemimpinan Bang Pepen dan Mas Tri Adhianto Berjalan Khidmat


BEKASI (wartamerdeka. info) - Tepat setahun Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi dan Wakil Wali Kota Bekasi, Dr. Tri Adhianto Tjahyono dilantik oleh Gubernur Jawa Barat, M. Ridwan Kamil. Untuk memperingati setahun pelantikan Wali Kota - Wakil Wali Kota Bekasi  Periode 2018 - 2023, tadi malam digelar acara tasyakuran di Plaza Pemerintah Kota Bekasi.

Para undangan dari Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, LSM, serta unsur FKRW ,pengurus dan anggota DPC PWRI KOTA BEKASI dan masih banyak memenuhi Plaza tersebut. Dan juga para unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Bekasi juga memenuhi undangan tersebut.

Acara dimulai dengan sholat Magrib berjamaah, lalu ditampikan video refleksi dari setahun yang lalu atas keberhasilan yang diraih dari Wali Kota Bekasi dan Wakil Wali Kota Bekasi memimpin Kota Bekasi. Dalam video tersebut, bisa disaksikan saat mereka dilantik, pembangunan jalan, dan pembangunan lainnya dalam melaksanakan visi Kota Bekasi yang Cerdas, Kreatif, Maju Sejahtera dan Ihsan.

Mereka dilantik pada 20 September 2018. Dalam kepemimpinan selama satu tahun ini, mereka berusaha mengoptimalkan pemasukan target PAD serta merasionalisasi belanja, sehingga proses pembayaran tunda bayar yang terjadi tahun lalu, pada tahun 2019 ini dapat terselesaikan

Pada saat kelanjutan pelaksanaan APBD 2018 diakui, terjadi turbulensi yang sangat tinggi, dengan terjadinya ketidakseimbangan fiskal dan dengan  tidak tercapainya maksimal target pendapatan. Semrntara, pembiayaan pelaksanaan pembangunan berjalan terus dengan tidak adanya pengendaliaan dan evaluasi yang terstruktur sehingga terjadilah proses tunda bayar.

Selanjutnya, untuk mencegah hal – hal tersebut terulang lagi, dilakukan simplikasi perijinan, peningkatan kinerja, membuat peraturan mengenai perencanaan dan penganggaran, evaluasi kegiatan, proses PBJ dan pendampingan terhadap para perangkat daerah.

Proses penyelamatan tersebut sudah terbukti dengan diraihnya predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas LKPD 2018 yang diserahkan kepada Pemerintah Kota Kota Bekasi.

Gelombang perubahan yang terus menerus melanda hampir semua sisi kehidupan, pada akhirnya berkembang menjadi perubahan yang berlangsung lama dan memaksa semua kota untuk selalu siap menerima, memahami, mengatisipasi mengelola dan menyesuaikan diri pada perubahan itu sendiri serta harus selalu siap untuk melakukan perubahan.

Implementasi dari kepemimpinan dalam berbagai role dan model terutama dalam konteks kepemimpinan dalam usaha menuju Masyarakat Cerdas, Masyarakat yang kreatif, Masyarakat Maju dan Sejahtera serta Masyarakat Ihsan yaitu menjadi Kota berbudaya namun mampu berinteraksi dengan dunia luar yang modern sehingga dapat terus berkembang dan maju.

Di tahun yang penuh dengan ujian dan tantangan, tak mudah untuk mewujudkan harapan, tak seperti membalikan telapak tangan, butuh niat dalam menggapai semua impian agar rakyat betul-betul merasakan hadirnya sosok kepemimpinan.

Kepastian menjawab berbagai tantangan, dari Kesehatan, Pendidikan, Kesejahteraan, serta aspek perwujudan sebuah karya Pembangunan yang benar-benar dapat dirasakan.

Di bidang Kesehatan bagi masyarakat menjadi perhatian penuh Pemerintah Kota Bekasi. Hadirnya Kartu Sehat sebagai jawaban masyarakat untuk mendapatkan jaminan pembiayaan kesehatan yang layak,  pembangunan fasilitas kesehatan yang kini hadir diwujudkan dengan adanya RSUD tipe D yang berada di beberapa Kecamatan, perluasan layanan kesehatan bagi masyarakat, fasilitas yang dibarengi dengan peralatan modern juga telah terwujud.

Guna merealisasikan visi cerdas, Pemerintah Kota Bekasi sangatlah intens dalam membangun generasi unggul, itu diwujudkan melalui pendidikan yang berkualitas, berbagai program beasiswa baik prestasi di bidang akademis maupun non akademis. Penambahan Unit Sekolah Baru, peningkatan fasilitas penunjang yang mendukung proses belajar mengajar, peningkatan kesejahteraan bagi tenaga pendidik.

Pemkot juga telah meluncurkan  Mal Pelayanan Publik yang bertujuan memperdekat jarak pemohon, juga memperdekat pelayanan administrasi di setiap kecamatan yang ada, di Kota Bekasi.

Peluncuran Transpatriot oleh Pemerintah Kota Bekasi, yang bertujuan untuk menyediakan layanan transportasi umun yang layak,aman dan nyaman bagi masyarakat. Mengurangi dampak dari polusi dan menjadi solusi bagi kemacetan.

Insfratruktur yang telah berjalan yakni Pembangunan jembatan simpang lima Caman- Bekasi dengan lebar 10,5 meter  dibangun menggunakan dana APBD Kota Bekasi,  sebesar Rp46,4 miliar.

Pembangunan jembatan tersebut bertujuan untuk meminimalisir persoalan macet di Simpang Lima Jatibening. Jembatan Kemang Pekayon yang panjangnya sekitar 60 meter, dibangun dengan dana  37  Miliar Rupiah lebih  yang bersumber dari  APBD Kota Bekasi.

Pembangunan Gedung Imigrasi kantor baru Imigrasi Kelas II. Dengan adanya kantor baru ini diharapkan pelayanan dapat ditingkatkan dan masyarakat dapat merasakan dampak dari sebuah pembangunan.

Sebelumnya, kantor Imigrasi kelas II berada di Komplek GOR Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Kayuringin, Kota Bekasi. Setelah adanya MoU antara Pemkot Bekasi dengan Kemenkumham RI, kantor imigrasi dipindah ke Jalan Perjuangan, Teluk Pucung, Kota Bekasi.

Pembangunan Gedung Imigrasi menggunakan APBD Kota Bekasi sebesar Rp 31,8 miliar. Gedung seluas 4.020 m2 itu dibangun atas dasar Undang-undang nomor 6 tahun 2011 tentang keimigrasian.

Pemerintah Kota Bekasi juga membangun jalan baru Jakasetia-Pekayon.  pembangunan jalan sepanjang 2,3 kilometer dengan anggaran Rp 50 Miliyar.

Rahmat Effendi menegaskan masih banyak kekurangan dalam kepemimpinan bersama Wakil Wali Kota, akan tetapi pihaknya akan terus bekerja dengan Think Out Of The Box dan tidak secara linear

"Kami tetap komitmen untuk membuat warga kami merasakan hasilnya sendiri dari pembayaran pajak masing masing warga," ujarnya.(rosidi)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama