Kabar Pasien Virus Corona Di Rumah Sakit H.M. Rabain Muara Enim, Dipastikan Hoax


MUARA ENIM (wartamerdeka.info) - Informasi yang beredar di Medsos lewat FB dan dunia maya lainnya tentang seorang tenaga Kerja (TKA)  asal Negara Cina di Kabupaten Muara Enim terindiksi terserang virus Corona yang membuat masyarakat Kabupaten Muara Enim cemas dan ketakutan, dipastikan hoax alias  kabar  bohong.

Direktur Rumah Sakit H.M. Rabain Kabupaten Muara Enim Dr. Hendri SP.M beserta para Dokter lainnya nengadakan konferensi Pers di Rumah Sakit H.M. Rabain, untuk memberikan klarifikasi seputar informasi yang beredar tersebut, Kamis (30/01/2020).

Direktur Rumah Sakit Muara Enim membantah dengan tegas adanya pasien terdampak virus Corona yang dirawat inap di Rumah Sakit H.M. Rabain Kabupaten Muara Enim.

Namun, dia membenarkan pihaknya menerima pasien TKA Tiongkok yang bekerja di Proyek PLTU Sumsel VI di Tanjung Lalang Kabupaten Muara Enim Sumsel.

Hendryatno mengatakan bahwa pasien yang merupakan warga negara Cina tersebut belum positif suspect virus corona. Pasien asal Tiongkok ini merupakan kasus kiriman dari RS BAM Tanjung Enim.

Menurut data, pasien ini dalam dua minggu terakhir tidak ada riwayat berpergian ke Tiongkok, tetapi pasien memang banyak kontak dengan sesama orang Tiongkok.

Dijelaskanya, pasien tersebut terpaksa dirujuk ke RS HM Rabain karena ada keluhan batuk dan demam. “Pasien sudah kita periksa parunya dengan rontgen dan tidak terdapat gambaran pneumonia," katanya.

Pihaknya juga tidak menemukan gejala sesak nafas terhadap pasien tersebut dan suhu tubuhnya 38 derajat celcius.

"Sudah kita beri obat dan kondisinya membaik. Kalau dilihat dari kondisinya sekarang belum mendukung kearah corona virus," ujarnya.

Namun pihaknya tetap akan melakukan satu langkah lagi untuk melakukan pemeriksaan sputum dan swab tenggorokan pada pasien tersebut.

Menurut Hendriyatno, hari ini pihaknya akan berkoordinasi bersama Tim RS HM Rabain dalam siaga penanggulangan wabah virus corona.

Pihaknya, sudah membentuk tim khusus, dan besok akan berkoordinasi dulu untuk mengambil langkah selanjutnya. Dia berharap masyarakat tidak segera langsung menyimpulkan, namun tetap harus waspada.

"Sementara itu, akun media sosial yang memposting isu tersebut telah mengklarifikasi dan meminta maaf atas postingannya yang meresahkan masyarakat," tegas Hendryatno. (Agus v)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama