Kampanyekan Sekolah Adiwiyata, Lies F Nurdin Didampingi Kadis PLH Kunjungi SMA B 4 dan SMA N 5 Parepare

Ketua TP PKK Provinsi Sulsel Lies F Nurdin didampingi Kadis PLH Sulsel Andi Hasdullah mengunjungi SMA Negeri 5 Parepare, untuk kampanyekan program Sekolah Adiwiyata

PAREPARE (wartamerdeka.info) - Dalam rangka kampaye sadar lingkungan dan budaya kebersihan atau progran Adiwiyata di sekolah-sekolah, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulsel Lies F Nurdin mengunjungi SMA Negeri 4 dan SMA Negeri 5 Parepare,Selasa (21/01/2020).

Sebelumnya Lies F Nurdin juga telah melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah di beberapa wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kedatangan Lies F Nurdin disambut hangat oleh Walikota Taufan Pawe, S.H, M.H., dan Ketua TP PKK Kota Parepare Erna Taufan Pawe, Kepala Sekolah SMA Negeri 5, beserta guru,

Dalam sambutannya, Walikota Taufan Pawe menyampaikan apresiasi mendalam atas perhatian Lies F Nurdin atas terkait denfan masalah lingkungan dan kebersihan di sekolah. Tak hanya itu, kata Taifan Pawe, Lies F Nurdin juga sangat aware dengan masyarakat yang kurang beruntung secara sosial dan ekonomi.

"Kedatangan Ibu Ketua TPP PKK Sulsel mampu memberi semangat dan energi bagi kami semua untuk melakukan percepatan pembangunan di berbagai bidang di Kota Parepare," ujar Taufan Pawe.

Kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 5, para guru, dan seluruh siswa, Lies F Nurdin meminta agar menghadirkan sekolah yang berbudaya dan ramah lingkungan.

Menurut Lies F Nurdin, ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan untuk bisa menghadirkan sekolah berbudaya dan ramah lingkungan.

Foto: Ketua TP PKK Sulsel Lies F Nurdin dan Kadis LH Sulsel Andi Hasdullah lakukan penanaman pohon secara dimbolis di SMA Negeri 5 Parepare 


"Pertama yang harus diperhatikan terkait dengan kebersihan sarana MCK, tertib dalam mengelola sampah, menghindari penggunaan plastik, kantin juga harus selalu bersih, dan  taman sekolah harus tetap dijaga kehijauan dan keindahannya," jelasnya.

Selain itu, Lies F Nurdin juga berpesan agar pihak sekolah membuat titik-titik geopori resapan air, ruang kelas dengan sirkulasi udara yang baik, dan pengelolaan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) yang baik. Dengan demikian, lanjut Lies F Nurdin, sekolah dapat menghadirkan lingkungan yang bersih, sehat, ramah dan berkelanjutan.

Lies F Nurdin berharap Sekolah Adiwiyata yang dicetuskan Kementerian Lingkungan Hidup menjadi gerakan bersama, sehingga sekolah dapat menjadi contoh pengelolaan lingkungan yang baik dari pemukiman masyarakat lainnya.

Pada kesempatan itu, Lies F NUrdin juga menjelaskan tentang Sekolah Adiwiyata merupakan upaya membangun program atau wadah yang baik dan ideal untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup untuk cita-cita pembangunan berkelanjutan. Tak lupa juga, Lies F Nurdin menyinggung tentang bahaya narkoba dan agar bisa menjalankan pola hidup sehat.


Foto: Ketua TP PKK Sulsel Lies F Nurdin, Kadis LH Sulsel Andi Hasdullah, Walikota Parepare Taufan Pawe, Ketua TP PKK Kota Parepare Irma Taufan, dan Jajaran Pengelola SMA Negeri 5 Parepare berfoto Bersama

Selanjutnya Lies F. Nurdin beserta rombongan berkeliling sekolah untuk melakukan pengechekan kebersihan sekolah, memberikan sejumlah bantuan alat kebersihan, dispenser, thumbler, bibit pohon rambutan, mangga dan kelor sebanyak 50 pohon untuk masing-masing SMA Negeri 5 dan SAM Negeri 4 Kota Parepare. Juga dilakukan penanaman bibit pohon secara simbolis. Rombongan selanjutnya mengunjungi jompo binaan Dinas Sosial Provinsi Sulsel untuk memberikan sejumlah bantuan sosial.

"Alhamdulillah, ada perhatian masing-masing sekolah yang rata-rata melakukan penghijaun di sekitar sekolah, malah di SMA 4 Parepare kami lihat ada greenhouse yang sangat bermanfaat untuk murid-murid di sini," terang Lies.

Meski demikian, Lies mengatakan pihak sekolah masih perlu melakukan pembenahan fasilitas kantin dan toilet untuk menjamin higienitas di masing-masing sekolah.

"Fasilitas toilet masih butuh perbaikan, perlu ditambah jumlahnya untuk menyesuaikan dengan jumlah siswa, sedangkan kantin perlu memerhatikan sirkulasi udara dan jenis jajanan yang dijual ke anak-anak," sebutnya.

Berbeda dengan sidak sekolah yang sebelumnya dilaksanakan di Kabupaten Bone dan Takalar, sidak kali ini juga diisi dengan pemberian materi seputar kesehatan reproduksi, pengenalan dan pencegahan kanker dan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Bersama tim dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Wilayah Sulsel serta tim dokter dari RS Haji dan RS Sayang Rakyat, para siswa mengikuti seluruh materi dengan antusias.

Terkait sekolah yang memiliki catatan merah mengenai fasilitas sekolah, Lies menyebutkan telah memasukkan laporan ke Gubernur dan Dinas Pendidikan Sulsel untuk ditindaklanjuti.

"Sudah diserahkan laporan ke Gubernur dan Kadis Pendidikn, sudah ada langkah yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan, yakni dengan mengunjungi sekolah yang raportnya tidak bagus untuk ditindaklanjuti," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup, Ir. H. Andi Hasdullah, M.Si., yang turut memndampingi kunjungan Lies F Nurdin di Kota Parepare juga memberikan apresiasi atas kepedulian isteri orang nomor satu di Provinsi Sulsel tersebut terkait masalah lingkungan.

"Saya kira kunjungan ini memberi dorongan dan menggugah kepekaan kita terhadap kepedulian sosial, ekonomi, dan lingkungan di Sulsel. Dengan motivasi dari Ibu Lies, kami berharap agar semua sekolah di Sulsel yang jumlahnya sekitar 10 ribu sekokah, dapat melakukan gerakan Sekolah Adiwiyata. Karena itu bisa menjadi model percontohan seluruh masyarakat," terang Andi Hasdullah.

Andi Hasdullah berharap, pada tahun 2020 ini jumlah sekolah yang sudah menjadi Sekolah Adiwiyata terus bertambah dan secara nyata berkontribusi langsung untuk percepatan pembangunan berkelanjutan di Sulawesi Selatan  (aris)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama