Kekurangan Guru, Prajurit TNI Bantu Mengajar Di Sekolah Perbatasan


MERAUKE (wartamerdeka.info) - Kekurangan tenaga pendidik menjadi salah satu faktor penyebab tidak berjalan lancar kegiatan belajar mengajar, sehingga hal itu menjadi permasalahan sendiri bagi sekolah yang ada di perbatasan.

Melihat kondisi tersebut, prajurit TNI Batalyon Infanteri Mekanis Raider 411/Pandawa (Yonif MR 411/Pdw) Kostrad yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG di Sektor Selatan, khususnya di Kabupaten Merauke, Papua, terpanggil untuk turut membantu kelancaran aktivitas belajar mengajar dengan menjadi tenaga guru bantu di sekolah wilayah binaan.

Seperti yang dilakukan Sertu Deni Arya, anggota Yonif MR 411/Pdw Kostrad Pos Komando Utama (Kout) membantu mengajar mata pelajaran Pendidikan Jasmani (Penjas) kepada siswa-siswi di Madrasah Ibtidaiyah Al-Ma’arif Sota, Kampung Sota, Distrik Sota, Kab. Merauke, Papua, Rabu (12/2/2020).

Berbekal pengalaman saat pelaksanaan latihan Pratugas ketika di home base melalui pembekalan dan tata cara mengajar yang baik serta mudah dipahami oleh siswa, sehingga dapat diaplikasikan langsung saat membantu kegiatan mengajar.

“Materi Penjas diberikan sesuai dengan buku panduan pelajaran dari sekolah, sehingga memudahkan saya menjadi guru bantu yang tidak memiliki riwayat mengajar sebelumnya, tentunya kita senang bisa ikut membantu memajukan pendidikan di sekolah yang ada di tapal batas ini,” kata Sertu Deni.

Sementara itu, Ibu Fatonah, Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Al-Ma’arif Sota, menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/Pdw Kostrad Pos Kout atas waktu yang diberikan untuk membantu mengajar.

“Kami sangat berterimakasih sudah dibantu mengajar materi Penjas dari Bapak TNI yang sedang melaksanakan Satgas Pamtas, disini hanya ada enam orang guru saja, tentunya kehadiran Sertu Deni sangat membantu dalam kegiatan belajar mengajar,” ungkapnya. (A)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama