Ribuan Karyawan PT Royal Coconut Siap Menunggu Oknum Aktivis Yang Ancam Lakukan Demo


"Kami pada saat beraktivitas di dalam maupun di luar pabrik tetap menggunakan masker dan standar kesehatan lainya"

GORONTALO (wartamerdeka.info) - saat ini lagi Viral di media sosial kabar mengenai ancaman dari salah satu oknum aktivis untuk melaksanakan demo yang dialamtkan kepada  PT Royal Coconut. Demo ini pemicunya karena  PT Royal Coconut di tengah wabah pandemi-19 tetap memperkerjakan karyawannya dan ada isu tanpa penerapan protokol kesehatan.

Menyikapi hal itu, salah satu perwakilan karyawan PT Royal Coconut Arifin Maaruf mengatakan terkait standar protokol kesehatan yang dipermasalahkan itu tidaklah benar.

"Buktinya, kami pada saat beraktivitas di dalam maupun di luar pabrik tetap menggunakan masker dan standar kesehatan lainya. Jadi kalau menjustifikasi suatu tudingan harus disertai dengan sumber dan data yang kuat sehingga tidak kelihatan ngarang saja,” ujar Arifin dengan senyum khasnya.

Dia menyebut ancaman demo sangat lucu. “Ancaman demo ini sudah didengar oleh teman-teman karyawan yang saat ini berjumlah ribuan. Sangat lucu ancaman oknum aktivis tersebut, dan inj ditertawakan oleh teman-teman,” ucap Arifin, Rabu (06/05/2020).

Dirinya mengaskan kembali, jika benar ada demo yang akan dilakukan oknum aktivis itu, coba sebutkan kapan jadwalnya. "Kami siap menunggu, jangan sampai hanya main gertak doang," tegas pria yang sudah 3 tahun menjadi kariyawan di perusahaan tersebut.

Arifin berharap, seharusnya kalau ada hal kurang menyenangkan mari saling koordinasi dengan baik. “Mari bangun komunikasi dengan baik-baik, jangan sampai hanya ada persoalan yang tak dipenuhi sudah main gertak sana sini,” Tuturnya.

Ia pun meminta, tolong jika melakukan tindakan harus dipikirkan matang- matang dulu. Perlu diingat, kalau misalnya pabrik ini ditutup da hampir seribuan karyawan kehilangan pekerjaaan dalam arti dirumahkan maka siapa yang akan menanggung beban hidup kami dan keluarga. “Jadi dari pada diganggu mata pencaharian, lebih baik kami bersepakat akan menunggu kedatangan ancaman aktivis itu untuk melakukan demo,” tegas Arifin lagi dengan nada keras. (Ar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama