Bupati Gorotalo Nelson Pomalingo Dukung Pernyataan Mendagri: Bila Petahana Teruji Dengan Covid-19 Maka Akan Sukses Selanjutnya

Bupati Gorontalo, Prof Dr Ir H Nelson Pomalingo MPd

LIMBOTO (wartamerdeka.info) - Bupati Gorontalo, Prof Dr Ir H Nelson Pomalingo, MPd mengatakan, bahwa dirinya setuju dengan pernyataan Mendagri Tito Karnavian yang menganjurkan untuk tidak memilih calon petahana bila tidak bisa mengatasi Covid-19 pada pilkada 2020.


Menurutnya, hal yang dikatakan Mendagri itu netral karena tidak menyebut siapa yang sukses atau tidak sukses.

"Kecuali sudah mengarahkan ini yang dipilih. Kalau mengarahkan ke hal yang positif kan bagus. Kita sebagai pemimpin mengarahkan pada hal yang positif. Pak Tito juga tidak menyatakan siapa yang sukses dan yang tidak sukses. Hanya menyebut kriteria dan itu normatif. Sama seperti orang sehat dan tidak sehat, orang yang tidak punya pendirian dan tidak punya pendirian," ujar Nelson, Rabu (24/6/2020).

Sebenarnya, kata Nelson, bagi rakyat pernyataan itu juga mencerahkan untuk menilai pemimpinnya. Bahwa pemilih jangan melihat siapa yang punya uangnya atau gagahnya tapi dia memilih cara memimpinnya pada saat kondisi yang susah.

"Dalam kondisi susah pun orang bisa memimpin apalagi pada kondisi yang enak. Jadi sebenarnya itu.mencerahkan kan. Apalagi, sebagai petahana sudah teruji dengan adanya Covid-19 maka akan sukses selanjutnya," katanya.

Di balik pernyataan Mendagri, kata rektor Universitas Negeri Gorontalo periode 2002-2006 itu, ada dua hal yang baik. Hal pertama mendorong seluruh pemimpin baik petahana maupun di luar petahana. Kalau sudah diberi amanah bekerja dengan baik terutama pada kondisi Covid-19.

"Yang kedua mendorong rakyat untuk memilih pemimpin yang bagus dalam arti salah satunya orang yang bisa memimpin pada saat kondisi yang susah," tuturnya.

Pemimpin itu, katanya, diuji pada kondisi yang sulit. Kalau pada kondisi yang normal semua boleh menjadi pemimpin. Tapi pada kondisi yang abnormal maka disitulah ujian bagi pemimpin apakah dia bisa melaksanakan tugas atau tidak.

Maka ini merupakan ujian pada petahana bisa memimpin atau tidak, pada saat dia tidak ada duit ada rakyat tidak bisa kemana-mana kemudian ada penyakit yang harus diatasi.

"Cara mengatasinya banyak hal, pencegahan, perlindungan, pemulihan dsb. Alhamdulillah kabupaten Gorontalo sudah bisa mengatasi dengan baik. Sekarang pada proses pemulihan. Maka saya setuju dengan pernyataan mendagri itu. Apalagi saya menjadi petahana sudah 4 tahun dan sekarang diuji lagi," ucapnya.

Kita sebagai pemimpin diberi amanah untuk membangun rakyat, membangun daerah. Keterlaluan kalau petahana tidak bisa bekerja dengan baik.

Kalau bekerja baik pada saat pandemi ini wajar kalau dipilih rakyat. Demi negara dan daerah bisa berkembang bagus. Apalagi dalam pemilihan demokrasi pemilih adalah rakyat. Kedaulatan rakyat digunakan dengan baik.

Pertama, mendorong pemimpin untuk bekerja yang baik pun pada kondisi susah.  Kedua mendorong rakyat menggunakan demokrasi hak pilihnya memilih pemimpin yang baik. Karena pemimpin itu membangun rakyat dan membangun daerah. Pada kondisi suka maupun duka.

"Jangan karena melihat uang yang banyak tidak melihat tingkat kesulitannya. Pernyataan Tito tidak merugikan partai juga karena ini untuk semua. Itu tergantung verifikasi pemimpin bukan asal usulnya yang dilihat," pungkas rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo periode 2012- 2016 itu.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama