LAMONGAN (wartamerdeka.info) -
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan tahun 2020 menetapkan target angka kelahiran sapi sebanyak 29 ribu ekor. Angka ini lebih tinggi dari tahun 2019 yakni 28 ribu ekor kelahiran.
Sampai semester pertama tahun ini sudah tercapai 70 persen.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sukriyah menyampaikan hal itu, saat tasyakuran gedung baru Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
“Jadi pada tahun 2020 ini terdapat program inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik sapi dengan target 40 ribu akseptor atau sapi yang harus dilayani dengan target angka kelahiran sebanyak 29 ribu. Pada akhir Juni 2020 ini sudah tercatat 20.412 angka kelahiran sapi atau sebesar 70 perse target sudah tercapai di semester pertama tahun ini,” kata Sukriyah.
Mantan Camat Mantup itu, juga menjelaskan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan telah melalui dua titik penting dalam pelaksanakan penyembelihan hewan qurban pada Idul Adha Tahun 1441 Hijriyah di masa pandemi ini,
yakni saat penjualan dan penyembelihan hewan qurban.
Berdasarkan data yang dihimpun, Sukriyah menyebutkan, pandemi Covid 19 tidak menyurutkan antusiasme masyarakat Lamongan untuk berqurban.
Pada tahun ini terdapat 135 titik penjualan hewan qurban yang terdaftar, yang sudah diberi ijin dan dilakukan pemeriksaan antemortem.
Jika di tahun 2019 terdapat 1.737 titik pemotongan, pada tahun 2020 ini meningkat menjadi 1.853 titik pemotongan, terdapat kenaikan jumlah hewan qurban sebanyak 9,12 persen untuk sapi, dari 3.573 ekor di tahun 2019 menjadi 3.941 ekor di tahun 2020.
Sedangkan untuk kambing dan atau domba naik 1,13 persen. Dari sebanyak 15.600 ekor menjadi 15.901 ekor di tahun 2020.
Aplikasi Si Sapi yang dipelopori oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, lanjut Sukriyah juga mencatat penjualan ternak yang menggembirakan.
Di semester pertama tahun ini Tercatat 283 ekor sapi dan 592 ekor kambing terjual melalui aplikasi tersebut.(Mas)
Tags
Daerah
