GORONTALO (wartamerdeka.info) - Bupati Gorontalo Prof Nelson Pomalingo menghadiri kegiatan Hari Air Se -Dunia ke - XXIX Tahun 2021 di selenggarakan oleh Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Gorontalo denga Tema "Mengelola Air Menjaga Kehidupan" berlangsung di Danau Limboto, Senin (22/03/2021).
Dalam kesempatan itu Bupati Nelson Pomalingo mengatakan, air adalah sumber kehidupan kita sehingga perlu di jagah dari hulu sampai Hilir.
"Jadi apa yang dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Gorontalo, pemerintah daerah sangat apresiasi terkait adanya revitalisasi Danau Limboto, melalui program penanaman pohon," kata Bupati.
Lebih lanjut Nelson berharap kegiatan ini tidak hanya dilakukan oleh Balai Sungai. Kita semua bisa melakukan
"Karena itu saya akan membuat gerakan penanaman pohon di seputaran danau Limboto pada Jumat depan," tandasnya.
"Kegiatan seperti ini butuh komitmen bersama termasuk rakyat ikut menanam dan menjaganya. Ini juga butuh keberlanjutan tidak hanya pada hari Air Sedunia tapi harus dilakukan secara terus-menerus," ujar Bupati Dua Periode ini.
Di sisi Lain kepala Balai wilayah Sungai sulawesi II Gorontalo Ir. Naswardi, MT dalam rangka Hari Air Se Dunia Tahun 2021, intinya harus menanam pohon kapan saja, karena tanaman bisa menahan setiap air hujan yang jatuh ke bumi, sehingga tidak harus langsung mengalir ke laut.
Dengan adanya pohon, akan terjadi penyerapan air. Ini akan memperlambat air jangan sampai ke laut, karna bicara air kita bicara harus dari hulu Hilir.
"Balai Wilayah sungai berkerjanya hanya di hilir. Yang harus diperhatikan juga adalah penyebabnya, karena kita lihat di Hulu sudah banyak alih fungsi lahan tidak sesuai sehingga apabila air hujan terus terjadi erosi menyebabkan sedimentasi," ungkap Naswadi.
Nah hari ini lahirlah upaya - upaya untuk menyerap air hujan sebanyak-banyaknya agar tidak segera merusak infrastruktur dan tanah masyarakat.
"Oleh sebab itu kami apresiasi kepada Bupati Gorontalo bersama jajaran Pemerintah daerah bahwa komitmenya hampir bahwa kita harus menjaga air untuk keberlanjutan dengan wadah penanaman pohon," ujarnya.
Lebih banyak pohon di tanam juga lebih banyak penyerapan air hujan yang akan tertahan sehingga menyebabkan dan memperlambat erosi yang terjadi.
"Juga kepada masyaraka sekitar danau Limboto diimbau agar peduli terhadap lingkungan sehingga harus menjaga dan memelihara tanaman yang kita tanam tidak hanya menanam hari ini tapi bagaimana memelihara supaya dia akan hidup dengan jangka yang lama,"tandasnya. (Ar/Ir)