Menurut Kepala Bidang Darurat BPBD Kabupaten Boyolali Kurniawan Fajar Prasetyo selaku koordinator pencarian korban tenggelam, di Boyolali, Sabtu malam, tim SAR gabungan terdiri atas BPBD Boyolali, TNI, Polri, Basarnas dan sukarelawan berhasil menemukan enam korban tenggelam, hingga pukul 18.45 WIB, sedangkan tiga lainnya belum ditemukan.

Keenam korban perahu tenggelam tersebut ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Namun, pihaknya belum bisa menjelaskan siapa-siapa namanya, karena petugas hingga kini masih melakukan identifikasi.

Ia mengatakan SAR gabungan dan sukarelawan akan terus melakukan pencarian ketiga korban yang belum ditemukan dengan operasi senyap hingga pukul 21.00 WIB.

"Tim penyelam dan tim perahu LCR melakukan operasi senyap hingga pukul 21.00 WIB. Jika belum ditemukan ketiga korban akan dilanjutkan pencarian pada Minggu (16/5), mulai sekitar pukul 07.00 WIB," kata Kurniawan.

Tim SAR gabungan terdiri dari BPBD Boyolali, TNI, Polri, Basarnas dan relawan dengan total seluruhnya sekitar 300 hingga 400 relawan dalam pencarian korban perahu tenggam di Waduk Kedung Ombo (WKO) Dukuh Bulu Desa Wonoharjo Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali.

"Saya sebagai koordinator operasi pencarian korban, SAR telah menemukan enam korban dalam kondisi meninggal dunia, sehingga kurang tiga korban lain yang belum ditemukan," kata Kurniawan.

Sebelumnya, sebuah perahu yang ditumpangi wisatawan lokal mengalami kecelakaan air tenggelam di Waduk Kedung Ombo Dukuh Bulu Desa Wonoharjo Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, pada Sabtu, dan 9 korban masih dalam pencarian.

Menurut Kepala Polsek Kemusu Polres Boyolali AKP Cahyo Nugroho perahu yang ditumpangi sekitar 20 orang tersebut mengalami tenggelam saat akan makan menuju di Warung Apung Dukuh Bulu Desa Wonoharjo Kemusu sekitar pukul 11.00 WIB.

Namun, dari 20 korban penumpang perahu yang tenggelam tersebut 11 orang berhasil diselamatkan dan sembilanorang lainnya belum ditemukan. (Ant)