Produktivitas Tembakau Lamongan Meningkat

LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikutura dan Perkebunan (TPHP) Lamongan, Sujarwo melakukan Tanam Tembakau Perdana jenis virginia K326 bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Desa Nguwok Kecamatan Modo, Kamis (3/5).

Tanam tembakau perdana oleh Bupati Yes ini menurut Sujarwo, tercatat 9.400 ton dari 122 ribu ton produksi tembakau tahun 2020 di Jawa Timur berasal dari Kabupaten Lamongan. 

 “Tembakau dari Lamongan ini termasuk penyumbang terbesar ke lima di Jawa Timur. tembakau kita tahun 2020 mencapai 9.400 ton dengan provitas 1,45 ton/ha. Sedangkan tahun 2019 hanya 8.400 ton dengan provitas 1,35 ton/ha. Ini menunjukkan meski di tengah pandemi, para petani terus menunjukkan produktivitas kerja,” ujar Sujarwo.

Produktivitas tanaman  tembakau, lanjut mantan camat Karanggeneng ini, mengalami peningkatan dan menempatkan kabupaten Lamongan rangking lima penyumbang tembakau di Jawa Timur

Ada dua jenis tanaman tembakau yang ditanam yakni tembakau Virginia dan Jawa. Sujarwo menjelaskan, seluas  4.300 hektar lahan sawah di Lamongan di tanami tembakau jenis Virginia, 60 hektar diantaranya berada di Desa Nguwok, sementara 3.200 hektar menanam jenis tembakau Jawa.

Pada kesempatan yang sama,  Bupati Pak Yes menyebut meski produktivitas tembakau di wilayah Jawa Timur mengalami penurunan pada tahun 2020, justru Kabupaten Lamongan terjadi peningkatan. Hal ini, menunjukkan petani terus mengalami produktifitas kerja meski disituasi pandemi.

“Produksi tembakau di Jawa Timur pada tahun 2020 hanya 122 ribu ton, sedangkan tahun 2019 mencapai 135 ribu ton, artinya mengalami penurunan. Sementara kita malah mengalami kenaikan, bahkan provitas kita diatas rata-rata Jawa Timur. ini menunjukkan para petani mengalami produktifitas kerja,” tuturnya.

Tak hanya tanaman tembakau, Pak Yes mengatakan sektor pertanian seperti padi, pada tahun 2019 produksi padi mencapai 1.025.000 ton, sedangkan tahun 2020 naik menjadi  1.100.000 ton.

Sebelumnya, Bupati bersama Wabup Abdul Rauf, Ketua DPRD Abdul Ghofur beserta jajaran Forkopimda Lamongan mengunjungi area persawahan Desa Tlanak Kecamatan Kedungpring untuk melakukan Gerakan Pengendalian (Gedral) Hama Tikus. Hal ini dimaksudkan  agar tanaman pangan di Kabupaten Lamongan tetap terjaga.

Pengendalian hama tikus menggunakan belerang ini menurut merupakan salah satu upaya pengendalian hama secara kimiawi. Namun begitu, Bupati berharap agar petani tetap menggunakan pengendalaian hayati seperti Rubuha (Rumah Burung Hantu).

"Ada 120 hektar lahan sawah terserang hama tikus. Berbagai upaya terus  lakukan, salah satunya dengan mendirikan rumah burung hantu yang berhasil diterapkan di kawasan pertanian Kecamatan Babat. Ada lebih dari 1.100 Rubuha di Lamongan tentu ini terus kita fasilitasi agar di Lamongan semua menerapkannya," Jelas bupati Yuhronur. (Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama