Di Lamongan, Ijazah Siswa Masih Ada Yang Ditahan

LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Penahanan ijazah siswa yang telah merampungkan pendidikannya, terutama di sekolah menengah pertama (SMP) ternyata masih ada. 

Di sejumlah SMP Negeri penahanan ijazah siswa oleh sekolahan masih terus berlanjut dengan alasan masalah administrasi belum selesai. Termasuk, pada saat menjelang pelaksanaan ulangan (ujian) kerap siswa ditakut takuti jika tidak mampu menyelesaikan kekurangan administrasi tidak diperbolehkan mengikuti ulangan. 

Dari informasi walimurid yang sampai di media ini menyebut jika penahanan ijazah di sejumlah SMP Negeri bukan hal baru. Meski jelas jelas tindakan sekolah yang melakukan penahanan ijazah sangat tidak dibenarkan. Bagaimanapun ijazah adalah hak siswa, kalaupun dengan alasan belum melunasi SPP, toh untuk sekolah negeri tidak ada SPP. 

Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif menyebut jika tindakan sekolah melakukan penahanan siswa jelas jelas itu bukan instruksi dari dinas pendidikan. "Penahanan ijazah jelas tidak boleh," Ujar Munif Syarif. Dari penelusuran media ini, dipastikan masih ada sekolah yang menahan ijazah siswa. 

"Ini bukan kira kira, tapi masih ada sekolahan yang ijazah siswa di tahan pihak sekolahan, alasannya siswa belum menyelesaikan tanggungan administrasi, " ujar salah seorang walimurid, yang juga enggan menyebut sekolahan yang dimaksud. 

Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif 

Ketua PGRI Lamongan, Adi Suwito saat masih menjabat kepala dinas pendidikan geram dengan perlakuan sekolahan yang masih memberlakukan penahanan ijazah siswa hanya karena masalah administrasi. 

"Dinas pendidikan melarang sekolahan menahan ijazah siswa. Ijazah adalah hak siswa, kalau sudah selesai merampungkan masa pendidikannya, iya berikan, " kata Adi Suwito saat masih menjabat kadindik Lamongan. 

Salah seorang kepala sekolah SMPN di Lamongan, Yusril menyebut pihaknya tidak pernah menahan ijazah siswa. 

"Di SMPN Sekaran 1, tidak pernah menahan ijazah siswa, kalau siswa sudah waktu menerima ijazah ya kita berikan, " Kata Yusro seraya menyebut kalau ternyata masih ada sekolahan yang menerapkan kebijakan menahan ijazah siswa, "lha itu saya tidak tahu, yang jelas di sekolah kami, tidak ada itu," ungkapnya. (Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama