4 Ponpes Di Lamongan, Ramaikan OPOP Expo 2021

GRESIK (wartamerdeka.info) -Membangkitkan ekonomi yang sempat terpuruk akibat pandemi, Kabupaten Lamongan melakukan berbagai upaya mulai gerakan #ayoditumbasi, #ayobeliproduklamongan, #ayodolannanglamongan sampai penguatan peran ekonomi pesantren dukung program Gubernur Jawa Timur yakni OPOP (One Pesantren One Product).

OPOP adalah program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis pondok pesantren melalui pemberdayaan santri (santripreneur), pesantren (pesantrenpreneur), dan alumni pondok pesantren (sosiopreneur).

Di Kabupaten Lamongan terdapat kurang lebih 20 pondok pesantren dengan jumlah produk sekitar 40 jenis dan telah masuk program OPOP Jawa Timur. 

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berharap program ini akan terus berkembang dan diikuti seluruh pondok pesantren yang jumlahnya 198 pondok (jumlah yang terdata secara resmi).

"Melalui program OPOP ini harapannya, lapangan pekerjaan akan terbuka, utamanya lingkungan pesantren. Selain itu, program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis pondok pesantren melalui pemberdayaan santri, pesantren, dan alumni pondok pesantren," ucap Pak Yes.

Penguatan ekonomi melalui peran pesantren, Lamongan ikut dalam OPOP Expo 2021 yang digelar pada 26-28 November di Icon Mall Gresik. Expo diikuti 33 stand dari OPD provinsi Jatim, pemerintah kabupaten/kota, BUMN, BUMD, BUMS, perguruan tinggi, koperasi pondok pesantren, dan alumni pondok pesantren ini bertujuan mempromosikan program unggulan santripreneur, pesantrenpreneur, dan sosiopreneur pada buyer potensial baik di dalam maupun di luar negeri.

Pada OPOP Expo 2021 ini, 4 pondok pesantren di Lamongan turut serta berpartisipasi memamerkan 14 jenis produk. Kabupaten Lamongan memperoleh penghargaan dari Gubernur Jawa Timur atas kerjasamanya mewujudkan Nawa Bhakti Satya melalui Jawa Timur berdaya dalam program OPOP.

"Alhamdulillah, senang Lamongan turut memberikan kontribusi mendukung program OPOP ini. Selain membawa pengalaman dan pengetahuan untuk mengembangkan ekonomi melalui pesantren agar lebih produktif, memperluas market dengan promosi pada potensial buyer, juga memperoleh penghargaan. Kedepannya OPOP di Lamongan dapat terus berkembang dan meningkat. Jadi pesantren berdaya, masyarakat sejahtera," tandas bupati Yuhronur. 

OPOP dengan target 1000 pesantren pada tahun 2023 ini baru diikuti sebanyak 550 pesantren, dengan produk unggulan terdiri dari  makanan minuman, fashion, handycraft, panen organik, perkebunan, peternakan, perikanan, kopi, wisata halal, dan teknologi informasi. (Mas)

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama