Yudha Berharap MIO Bisa Kolaborasi Dengan Dunia Pendidikan

Purnawati Yudha Kartika 

JAKARTA (wartamerdeka.info) -  Purnawati Yudha Kartika dulu bekerja di sebuah perusahaan swasta di bilangan kawasan industri Pulogadung menjadi staf editing program.

Setiap hari bekerja berangkat pagi pulang malam, jarang bertemu dengan keluarga.

"Setelah lahir anak terakhir, saya  memutuskan keluar kerja. Meninggalkan karier yang  sudah bagus dan saya perjuangkan selama ini dari  nol, demi anak," tutur perempuan semampai kelahiran Solo, ditemui di Jakarra, hari ini,  

Keputusan tersebut, papar Yudha, demi  bisa melihat pertumbuhan sang buah hati setiap hari,  karena menurut dia momen ini tidak akan terulang seumur hidup          

Setelah memutuskan keluar dari  pekerjaan wanita baya berkulit sawa matang ini  memulai bisnis niaga kecil-kecilan. "Saya melakukannya secara langsung maupun online,'' jelasnya                 

Dan ada yang patut diacuki jempol. Karena saat memulai usaha, Yudha yang bersuamikan lelaki Bali ini berjanji pada dirinya sendiri: "Saya memutuskan dan bertekad 2% dari  keuntungan usaha, akan saya  sedekahkan  memberi makan anak yatim, panti jompo, berbagi makanan untuk  orang yang  membutuhkan."       

Lanjut dia, mesti itu hanya 1 kali dalam seminggu, meskipun hanya sekotak nasi boks itu amat sangat berarti  mereka yanh membutuhkan   "Senyum kebahagiaan mereka yang  amat sangat membutuhkan Insya Allah akan menjadi salah satu tabungan saya nanti di ahirat," tutur Yudha dengan suara tersendat

Selain itu Yudha ingin mengajarkan kepada anak-anaknya  dan custamer bahwa  berbagi, dan memiliki jiwa sosial yang  tinggi bisa bermanfaat. Membantu orang lain adalah suatu hal yang amat sangat menyenangkan baik secara lahir maupun batin terlepas dari penilain orang yang mungkin saja menuduh kita ria.

Karena itulah dia membuktikan  kepada castamer-castamer yang  membeli produknya, bahwa  sebagian keuntungan yang didapatkan untuk mereka yang membutuhkan.

Di tengah  kesibukan yang dia sebut berdagang kecil-kecilan, ternyata Yudha  diberikan kepercayaan untuk menjadi ketua komite sekolah di SMP Negeri 210 Jakarta Dia juga anggota komite sekolah di SD N 09 PG Ciracas, komite sekolah di SMK 1 PB Islam Sudirman Jakarta.

"Saya dipercayai oleh sekolah untuk  bersama-sama memajukan sekolah dari jalur pendidikan," jelasnya                    

Selain itu, dia juga bergabung  di FKKS (Forum Komunikasi Komite Sekolah) sekecamatan Ciracas.

Buat Yudha menjalin silahturahmi dengan seluruh komite-komite sekolah  di Ciracas baik itu jenjang SD, SMP,SMA,SMK negeri maupun swasta. Adalah niat tulus untuk bersama  memajukan pendidikan.

Terakhir, atas  rekomendasi seorang teman, dia tertarik bergabung di organisasi MIO (Media Independen Online) Indonesia.

Kata dia, di MIO  diajarkan bagaimana menjadi seorang jurnalis, mempublikasikan kegiatan-kegiatan sekolah "Agar sekolah-sekolah kami lebih dikenal tidak hanya diwilayah Ciracas tapi juga diseluruh indonesia", tuturnya lagi  Karena menurut Yudha,  suatu kegiatan tanpa diberitakan tidak akan menjadi suatu kegiatan yang bisa dilihat secara kacamata pendidikan maupun orang awam.

"Alhamdulilah di Organisasi MIO saya juga dipertemukan dengan orang-orang hebat yang  berkopenten dibidangnya. Mempunyai wawasan luas dan bisa menambah silahturahmi baik didalam lingkup wilayah Jakarta Timur, DKI bahkan diseluruh Indonesia," papar Yudha sumringah

Di MIO tambahnya lagi dirinya bisa membantu para kepala-kepala sekolah yang sedang ada masalah dengan LSM ataupun oknum-oknum yang mengatas namakan wartawan-wartawan yang ternyata mereka justru menjadi beban bagi para kepala sekolah yang sedang berkarya membangun sekolah dimana mereka bertugas untuk menjadi sekolah yang  berkualitas.

"Karena di Organisasi MIO angota-anggota kami adalah wartawan yang asli bukan wartawan- wartawan yang  ingin menjadi oknum untuk merugikan orang lain", tegasnya.    

Harapannya kedepan dengan adanya organisasi MIO ini bisa membuat kolaborasi dengan dunia pendidikan bersama                    "Kita membangun dan mengenalkan pada dunia bagaimana sekolah-sekolah baik ditingkat  terkecil maupun tertinggi berusaha memberikan yang terbaik untuk putra putri bangsa Indonesia", pungkas Yudha yang di MIO DKI mendapat julukan anggota Charly Angle  (rel-mio)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama