Gegara Pembagian Beras Tak Adil, Ratusan Warga Dari Tiga RW Di Desa Cicadas Demo PT Lenzing South Pacific Viscose

PURWAKARTA (wartamerdeka.info) - Ratusan warga dari 7 RT yang berada di RW 01, 02, 03 Desa Cicadas, Kec.Babakancikao, Kabapaten Purwakarta, sejak pukul 06.00 WIB melakukan aksi Unjuk Rasa di depan pintu gerbang PT.Lenzing SPV, Jum'at (24/12/2021).

Warga pendemo yang menutup akses jalan Keluar - Masuk kendaraan perusahaan dan karyawan, menimbulkan kemacetan panjang Jalur jalan Alteri Purwakarta - Curug Karawang.

Aksi demo berawal dari ketidak puasan warga di Tiga RW tersebut, atas jawaban pihak perusahaan mengenai pembagian beras, sembako dan bantuan lainnya yang biasa diberikan perusahaan kepada warga sekitar lingkungan pabrik.

Warga menuntut keadilan PT.Lenzing SPV agar semua warga kebagian bantuan, karena mereka yang berada di RW.01.02.03 juga merasakan dampak lingkungan seperti tiap hari harus menghirup udara yang bau.

Agus salah seorang warga pendemo kepada wartamerdeka.info mengatakan,  sebagai warga RW 01, dirinya merasa dianaktirikan oleh PT.Lenzing SPV.

"Padahal kami juga terkena dampak dari pabrik," katanya.

Dulu ada bantuan untuk sekolah, tetapi sampai saat ini tidak ada bahkan sudah dua tahun tidak ada sama sekali.

"Kami semua harus disamaratakan dan selama ini belum dapat apa apa dari pihak PT.Lenzing SPV," kata Agus.

Sementara di tempat terpisah ditemui Awak Media, Konsultan Komunikasi PT Lenzing SPV, Dwi Hananto mengatakan, pihak manajemen bukan tidak mau mengakomodir tuntutan warga RW. 01, 02 dan 03,  karena melihat sejarah, Warga Kampung Ciroyom, Desa Cicadas, itu yang paling terkena dampak dari pabrik.

"Seperti pada kejadian dulu bocornya gas dari PT.Lenzing SPV warga Kampung Ciroyomlah yang paling terkena dampak. Sedangkan warga RW 01, 02 dan 03 Kampung Nagrak tidak terkena dampak dari bocornya gas tersebut,” ujar Dwi.

Walaupun banyak warga pendemo yang abaikan prokes, unjuk rasa ini berjalan damai, Aman dan kondusif, serta mendapat pengawalan yang ketat dari pihak Kepolisian dan TNI.(A.Budiman)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama