Acara Penggalangan Dana Pray For Semeru Dibatasi 70 Orang

JAKARTA (wartamerdeka.info) - Acara malam penggalangan dana Pray For Semeru yang akan digelar besok malam (26/12/21) akan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Demikian ditegaskan Muhammad Hakim Nusantara ,SH, MH.    

Menurut Hakim,   acara yang digelar di dapur Denindo, Kelapa gading tersebut, juga mentaati himbauan pemerintah terkait liburan Nataru. Karenanya tandas Hakim yang juga founder Felisha Organizer, Sit yang tersedia untuk para tamu dah pengisi acara maksimal 70 orang.                         

"Kita memang sengaja membatasi karena suasana  masih PPKM," ujarnya.                      

Namun begitu, tandas Hakim lagi, panitia akan menyiarkan acara tersebut secara Live Streaming. 

Nantinya bisa disaksikan secara langsung dari seluruh penjuru tanah air. Dan bagi masyarakat yang berminat berdonasi bisa berpartisipasi secara langsung. Dan donasinya akan  tercantum di running text.  

Wendy Roy, yang ditugasi masalah ini mengaku telah siap. "Alhamdulilah, tim Live Streaming  sudah siap. Semoga acara berjalan sesuai rencana. Efektif dengan hasil maksimal," tandas Wendy                   

Pray For Semeru, rencananya akan dibuka oleh Mantan KSAL yang juga mantan Menko Polhukam  Laksamana TNI (Pur) Tedjo Edhi Purdijanto SH.                                 

Diharapkan hadir Ketua DPD RI, LaNyala Mattalitti, Ketua Komite I DPD-RI Fachrul Razi, Ketum Kadin  Eddy Ganefo,  Ketum Apiki Anto Suroto, Ketum Gernas Gapri Donny Endrasanto, pengacara kondang Nicho Hezron, Ketum Prisai, Ketum IPJI Lasman Siahaan, Ketum MIO AYS Prayogie, utusan  Kemenhub dan lain-lain.                 

Seabrek artis kondang akan ikut hadir meriahkan acara, antara lain Ermi Kulit, Vonny Sumlang, Vina Panduwinata dan banyak lagi lainnya                     

Di tempat terpisah, advokat kondang Nicho Hezron SH, mengapresiasi acara ini."Saya sangat mendukung," tegasnya                  

"Semoga sukses dan dana yang terkumpul bisa meringankan beban penderitaan masyarakat yang terdampak," pungkas Nicho, Pimpinan Kantor Pengacara  DHIPA ADISTA JUSTICIA, yang juga penasehat Media Indipenden Online (MIO) Indonesia (rel-mio)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama