Bamsoet Acungkan Jempol Atas Keberanian Presiden Jokowi Mendatangi Kiev Ukraina Yang Sedang Dilanda Perang

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Presiden Jokowi

JAKARTA (wartamerdeka.info) – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo, memuji dan mengacungkan jempol atas keberanian Presiden Joko Widodo, mendatangi Kiev Ukraina. Di tengah negara tersebut sedang perang dengan Rusia. Dia menegaskan, mendukung langkah Presiden tersebut dalam upaya menciptakan perdamaian dunia.

Di Kiev, Ibu Kota Ukraina, Presiden Joko Widodo yang didampingi Ibu Negara Iriana, Seskab Pramono Anung dan Menlu Retno Marsudi, akan bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy.

Rombongan berangkat dari Polandia, menggunakan kereta khusus menuju Kiev. Selama 12 jam perjalanan ditempuh Kepala Negara, dan kini sudah sampai.

"Sebuah perjalanan luar biasa, menunjukkan besarnya kesungguhan hati Presiden Joko Widodo membawa misi perdamaian. Sekaligus menjalankan amanat konstitusi UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dalam rangka ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, dalam keterangannya, Rabu 29 Juni 2022.

Menurut dia, memang sebagai pemimpin G20 saat ini, sudah semestinya Indonesia mengambil peran strategis menengahi konflik Ukraina-Rusia tersebut. Bamsoet yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menilai, langkah Jokowi mengunjungi kedua negara itu juga sebagai upaya merawat tradisi para pemimpin Indonesia sebelumnya dalam menjaga perdamaian dunia.

"Indonesia telah memiliki pengalaman panjang sejak era Presiden Soekarno dalam mewujudkan perdamaian dunia. Salah satunya melalui Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 yang menghasilkan Gerakan Non Blok guna menentang berbagai tindakan imperialisme, kolonialisme, neokolonialisme, apartheid, rasisme dan segala bentuk agresi militer, pendudukan, dominasi, interferensi atau hegemoni dan menentang segala bentuk blok politik," jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, Presiden RI ke-2 Soeharto, juga pernah mendatangi Bosnia-Herzegovina di tengah konflik pada 1995, di tengah perang terjadi di negara itu. Megawati, Presiden RI ke-5, lanjut Bamsoet, juga dipercaya Korea Selatan menjadi tokoh penting dunia yang mampu membawa perdamaian antara Korea Selatan dengan Korea Utara.

"Kini melalui Presiden Joko Widodo, kita berharap Indonesia bisa berperan besar mendamaikan ketegangan antara Rusia dengan Ukraina. Tidak hanya demi rakyat di kedua negara tersebut, melainkan juga demi rakyat dunia yang juga terkena imbas dari konflik yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina," jelasnya.

"Mengingat kedepannya, pasca pandemi COVID-19, dunia menghadapi tantangan yang sangat berat, baik pada ketahanan pangan, ketahanan energi, maupun stabilitas keuangan. Untuk mengatasinya, perlu kerjasama dari berbagai negara dunia untuk saling bergandengan tangan, bukan justru saling berseberangan," lanjut Bamsoet. (A)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama