Membumikan Pancasila, Anggota DPD RI Habib Ali Alwi Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan

TANGERANG (wartamerdeka.info) - Habib Ali Alwi, Anggota DPD RI dari Provinsi Banten menegaskan bahwa upaya menguatkan pemahaman kebangsaan,  menumbuhkan kecintaan terhadap bangsa negara harus selalu terus ditanamkan kepada semua generasi.

"Terutama generasi yang lahir pasca reformasi yang tidak lagi mendapatkan pendidikan Pancasila dan P4 sebagai mana generasi sebelumnya yang wajib mendapatkan materi Pancasila," ujar Habib Ali Alwi pada acara sosialisasi seminar 4 Pilar Di kampus STIE Ganesha Ciputat jln. Legoso, Rabu (13/6/2022).

Habib Ali Alwi mengungkapkan, dirinya baru saja pulang berkunjung dari beberapa negara  di Timur Tengah dalam rangka sosialisasi 4 Pilar terhadap warga  Indonesia disana yang masih bersetatus warga negara RI.  

Mereka lahir disana, besar disana, tapi tidak mengenal bahasa dan wilayah negara Indonesia. 

"Setelah mereka datang berkunjung ke Indonesia, dalam rangka liburan. Mereka kagum dengan kebesaran dan kemakmuran bangsa kita. Mereka betah hampir dak mau balik lagi," ujarnya.

Negara kita, tambahnya,  adalah serpihan surga yang ada di bumi. Apa saja kebutuhan dunia ada di negri kita tercinta dari kekayaan alamnya semisal : emas, tembaga, nikel, boksit, urnium, batubara, minyak seluruhnya berlimpah. 

"Sejatinya kita Indonesia yang memiliki luas wilayah sepadan dengan perjalanan dari negeri Bahrain  sampai ke Inggris. Sama luasnya dengan perjalanan dari Merauke ke Sabang. Ini menunjukkan negara kita sangat besar kaya hasil bumi dan kaya SDM," terangnya memotivasi peserta untuk berguna buat banyak orang agar jangan hanya hidup memikirkan dirinya tapi harus bermamfaat untuk orang lain. 

Sebagai singa parlemen Habib Ali Alwi memang selalu berteriak lantang dalam memperjuangkan hak rakyat dan konstitusi berjalan berdasarkan Pancasila sebagai ideologi bernegara yang saat ini  sudah amburadul. 

"Kesalahan konstitusi tidak lagi meletakkan MPR sebagai lembaga permusyawwaratan tertinggi tapi sudah diturunkan sama dengan lembaga tinggi negara lainnya. Sehingga tidak ada lagi lembaga yang dapat memutuskan haluan bernegara. Akibatnya kondisi saat ini kocar kacir, semua dimainkan oleh oligarki bukan lagi aturan hukum yang jadi panglima. Hukum kita seperti golok tajam diujung berat tumpul ke atas," jelasnya.

Acara yang mengambil tema sosialisasi 4 pilar Pancasila, UUD'45, Bhineka Tunggal Ika, NKRI ini merupakan kerjasama  Majelis Permusyawaratan  Rakyat (MPR) dan Media Hinews.id, Tenarnewstv9, sinar5news.com dengan kampus Ganesha. Dengan pembicara, Dr Habib Ali Alwi, MSI, Dr.Enny Cahyawati, Dr Syarif Hidayatullah dengan modirator Samianto Muthohhar.

Dalam sambutan pembukaan acara tersebut, Direktur program KBK dan kerjasama kampus Ganesha Sukarya Putra yang bertindak selaku ketua pelaksana menyampaikan, acara ini sangatlah bermanfaat untuk kita  semua.

Yakni dalam rangka mengobarkan pentingnya semangat kebangsaan agar senantiasa kita warga bangsa selalu cinta tanah air, menjaga keberagaman karena kita adalah negara Pancasila. 

"Kerjasama ini akan kita lanjutkan dalam bentuk program yang berkesinambungan terutama hal pengembangan interepenur di  masa masa yang akan datang," tuturnya.

Hadir dalam acara sebagian dosen Ganesha, Karyawan,  pasca sarjana, dan mahasiswa/i program kuliah khsusus beasiswa (KBK) mulai dari semester 2 ke atas dan sebagian calon mahasiswa baru program KBK, serta beberapa unsur wartawan media.

Dalam closing stetmen Purek III yang ikut menjadi narasumber, Syarif Hidayatullah mengatakan, acara 4 Pilar ini sangat bermanfaat untuk kita semua terutama generasi muda Milenial sebagaimana yang disampaikan oleh nara sumber diawal. 

"Kita harus mampu menjadi pemuda yang membawa perubahan, melakukan terobosan, menghadirkan Indonesia maju," ujarnya. (Hairul)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama