Lamongan Bersiap Masuk Era Society 5.0

LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Era  industrialisasi digital, SDM kita dituntut siap dan adaptif menuju new society 5.0. Hal tersebut disampaikan Bupati Yuhronur Efendi pada studium general pasca sarjana Unisla (Universitas Islam Lamongan) Senin (19/9), mengenai 'Digital Mindset: Menciptakan SDM Unggul di Era Society 5.0'.

Salah satu isu strategis global terjadinya pergeseran dari industri 4.0 menuju new society 5.0. Perkembangan tersebut lahir di Jepang pada 2019 dengan mengusung konsep, semua teknologi adalah bagian dari manusia itu sendiri untuk menjalani kehidupan (dunia dalam satu genggaman).

"Society 5.0 bukan berarti menghilangkan industri 4.0, karena society 5.0 adalah masyarakat yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era revolusi industri 4.0," terang dia.

Ditambahkan, dengan segala potensi yang dimiliki Indonesia dan adanya pergeseran trend dunia, salah satu fokus utama yang dapat dikembangkan adalah ekonomi kreatif, dengan prospek yang sangat potensial kedepannya. 

Menurutnya peluang inilah yang harus ditangkap oleh semua stakeholder dan para mahasiswa pasca sarjana. Era baru juga tentunya akan memberikan pengaruh pada lingkungan dan pola kerja, sehingga kampus juga dituntut untuk adaptif dengan tren tersebut.

"Point penting dalam pengembangan SDM menuju society 5.0 adalah bagaimana kita mampu dan bisa mendorong masyarakat untuk terus berinovasi melalui tujuh karakter yakni leadership, partnership, oppennes, inclusivennes, creativity, synergy, dan flexibility," ucapnya.

Dalam rangka menyiapkan SDM di era digital dan new society 5.0, Pemkab Lamongan berdasarkan isu strategis telah menetapkan misi dan arah kebijakan yang fokus pada daya saing SDM, yakni mewujudkan SDM unggul, berdaya saing dan berakhlak yang responsif terhadap perubahan zaman.

"Berbagai program prioritas kami siapkan untuk meningkatkan soft skill dan hard skill yang bisa diakses oleh masyarakat Lamongan, diantaranya Meghub, Megpreneur, Young Enterpreneur Succsess, Perintis, hingga Homo Care Service. Melalui program digitalisasi pelayanan pemerintah berkomitmen untuk mendekatkan layanan pada masyarakat," Jelas Bupati. (Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama