![]() |
Foto: Suasana Gladi Resik sebagai persiapan Panitia, di Balai Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jakarta Pusat (Sabtu, 24/09/2022) |
JAKARTA (wartamerdeka.info) -Penyelenggaraan Puncak Acara Bulan Kebudayaan Batak dan Pra Kongres-I Kebudayaan Batak Toba persembahan organisasi Batak Center (BC), yang akan digelar hari Senin & Selasa, 26 & 27 September 2022, sudah siap dilaksanakan.
Hal
ini terlihat dari persiapan pada Gladi Resik (GR) yang dilakukan para Panitia, hari
Sabtu (24/09/2022) mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB, di Balai
Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif (Kemenparekraf), Jakarta Pusat, sebagai tempat acara.
Ketua
Panitia Penyelenggara, Irjen Pol. (Purn) Drs. Erwin TP Lumban Tobing mengatakan,
pelaksanaan puncak acara Bulan Kebudayaan Batak dan Pra Kongres-I Kebudayaan
Batak Toba siap dilaksanakan.
“Penyelenggaraan
puncak acara Bulan Kebudayaan Batak dan Pra Kongres-I Kebudayaan Batak Toba, siap
dilaksanakan Senin dan Selasa mendatang. Panitia sudah berupaya keras
mempersiapkan segala sesuatunya, yang berkaitan dengan acara selama dua hari,”
ungkap mantan Kapolda Kalimantan Barat ini kepada awak media, Sabtu
(24/09/2022).
Hadir
di acara Gladi Resik, selain Ketua Pelaksana, juga Wakil Ketua Panitia, Freddy Ferry
Pandiangan, Sekretaris Panitia, Tiomora br. Sitanggang dan para anggota
lainnya. Demikian juga MC yang akan menggawangi acara, yaitu Feber Manalu dan Mona
Tobing.
Diketahui,
dalam persiapannya, Panitia melakukan rapat-rapat setiap minggu, bahkan kadang
dua kali dalam seminggu, mulai dari bulan Juli hingga September ini.
Rapat-rapat dilakukan secara maraton, baik di markas Organisasi Batak Center di
Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, hingga kadang di rumah makan khas Batak, di Cawang,
Jakarta Timur.
Selain
itu, Panitia Pelaksana juga telah melakukan beberapa audiensi terhadap para
pejabat yang dimintakan keterlibatannya dalam acara, seperti ke Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif R.I, Dr. H. Sandiaga S. Uno, M.B.A, yang
berjanji akan membuka acara secara resmi di hari pertama. Audiensi juga
dilakukan ke Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek, Hilmar Farid, yang diminta
sebagai pembicara utama di hari pertama.
Secara
garis besar, acara yang akan dilangsungkan pada hari Pertama antara lain,
Laporan Ketua Panitia; Pengantar Umum
oleh Ketua Panitia Kongres I Kebudayaan Batak Toba; Sekapur Sirih oleh Ketum Batak
Center; Sambutan-sambutan; dilanjutkan yang paling penting, Sambutan dan
Pengarahan Menteri Pariwisata Dr. H. Sandiaga S. Uno, M.B.A dan sekaligus
membuka acara secara resmi, dengan memukul tagading (gendang Batak-Red).
Setelah
itu, mulailah Sesi-1 dengan Panel Diskusi "Kebudayaan Batak dalam Pusaran
Peradaban Global", bersama Panelis: 1) Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek
RI, Hilmar Farid, Ph.D dan 2) Jhohannes Marbun, S.S., M.A. Para Penanggap
yaitu: 1) Penggiat/Pemerhati Budaya, Ir. Hokky Situngkir dan 2) Tokoh
Masyarakat Batak, Dr. Parlindungan Purba, S.H., M.M; serta Moderator: Drs.
Jekmen Sinulingga, M.Hum.
Setelah
Ishoma, masuk ke Sesi-2, dengan “Pemaparan dan Diskusi “Draf Pedoman Tata
Bahasa Batak Toba”, oleh Ketua Lembaga Penelitian USU, Prof. Dr. Robert
Sibarani, M.Sc; dengan para Pembahas: 1) Drs. Saut Poltak Tambunan dan 2) Mida
Silaban, serta Moderator: Drs. Manguji Nababan (Kepala Pusat Dokumentasi dan
Pengkajian Kebudayaan Batak Univ. HKBP Nommensen).
Pada
hari Kedua yang disebut Sesi-3 yaitu Sosialisasi "Paradigma Baru Tata
Kelola Adat Batak Toba (3E: Esensial, Efektif dan Efisien)", oleh Ketua Umum Dewan Mangaraja Lokus Adat Budaya
Batak (LABB), Brigjen TNI (Purn) Berlin Hutajulu, dengan para Pembahas: 1)
Prof. Dr. Payaman Simanjuntak; 2) Drs. H. Ramses Hutagalung, M.M; dan 3) Ketua Umum
Pemuda Batak Bersatu (PBB), serta Moderator: Dr. Pontas Sinaga, M.Sc.
Pada
Sesi-4 ada Talk Show “Ekonomi Inklusif dan Perempuan Pedesaan” dengan Narasumber:
1) Hadriani Uli Silalahi; 2) Annette; 3) Raini br Hutabarat; 4) Caramia
Sitompul; 5) Susi Rio Panjaitan, M. Psi, serta Moderator: Ujiana Sianturi
(Ketua UMKM Sumut). Dilanjutkan dengan Paparan tim Perumus dan Penyerahan
dokumen Pra Kongres oleh Ketua Panitia kepada Ketum.
Setelah
itu, berlanjut ke acara Penampilan dari 5 jenis lomba yang dipertandingkan selama
ini, dan Penampilan anak-anak martaganing. Juga ada Fashion Show dan Musik,
serta acara terakhir ditutup oleh Mendikbudristek R.I, Nadiem Anwar Makarim,
B.A., M.B.A.
Informasi
dari Panitia, ada beberapa jenis lomba yang diikuti para Remaja dan Pemuda/i
Batak, seperti: Lomba menulis aksara Batak Toba; Menulis artikel berbahasa
Batak Toba; Marumpasa; Pidato berbahasa Batak Toba; Martumba Versi Tiktok; dan
Maruning-uningan. Perlombaan diadakan dengan menggunakan platform digital dan
media sosial, serta pengumuman juaranya, pada tanggal 27 September 2022.
Sementara
itu diketahui, Puncak Acara Kongres I Kebudayaan Batak nantinya akan digelar di
Balige pada bulan Oktober 2022. Panitia berharap, acara Pra Kongres-I di Jakarta
dan Kongres-I di Balige nantinya berjalan lancar dan sukses. Tim
Media/DANS