Kemenangan itu membuat Indonesia mengoleksi enam poin dari dua laga. Skuad asuhan pelatih Bima Sakti unggul "head to head" dan selisih gol dari peringkat kedua UEA, yang juga berpoin enam tetapi dari tiga pertandingan.

Posisi di puncak klasemen membuat peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Asia U-17 2023 terbuka lebar.

Pada laga kontra UEA, Indonesia tampil taktis dan kompak sejak awal pertandingan. Mengandalkan trio Muhammad Nabil Asyura, Arkhan Kaka dan Muhammad Riski Afrisal di depan, Indonesia konsisten menggempur pertahanan lawan.

Hasilnya, pada menit ke-18, Indonesia membuka keunggulan melalui tendangan voli Muhammad Nabil Asyura yang memanfaatkan umpan bek kiri Habil Yafi.

Penyerang Arkhan Kaka, yang memaksimalkan umpan terobosan Muhammad Kafiatur Rizky, menggandakan kedudukan Indonesia pada menit ke-30.

Namun, dua menit kemudian, UEA memperkecil kedudukan menjadi 1-2 melalui Waleed Mallalla yang menuntaskan "solo run" di wilayah pertahanan Indonesia.

Gol tersebut membuat UEA semakin bersemangat. Tim yang ditangani pelatih Alberto Gonzalez itu akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-40 berkat sumbangan gol Ghaith Abdalla.

Skor 2-2 menjadi penanda pertandingan memasuki masa jeda.

Usai turun minum, Indonesia langsung menekan UEA begitu peluit tanda dimulai kembalinya pertandingan berbunyi.

Strategi itu jitu lantaran Arkhan Kaka kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-55. Itu menjadi gol keenam Arkhan di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.

Setelah gol itu, Indonesia menerapkan taktik bertahan, terutama setelah masuknya gelandang jangkar Mokhamad Hanif Ramadhan.

UEA memanfaatkan situasi dengan berbalik mengancam Indonesia, tetapi mereka sukar menembus tembok yang dibangun skuad berjuluk Garuda Asia.

Tak ada gol lain yang tercipta, Indonesia pun mengunci kemenangan 3-2 atas UEA. (An)