Kemah Budaya Pesisir, Membangun Paradigma Budaya Kolaboratif

LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Mengambil tema "Kemah Budaya Pesisir" ,  lembaga penguatan Demokrasi, Madani Institut College akan menggelar kemah budaya yang   berlangsung pada 16 hingga 17 Desember di Rest Area, Kandangsemangkon kecamatan Paciran. 

Menurut Rony Kondom, direktur Madani Institut, penguatan demokrasi juga bisa melalui pendekatan potensi kebudayaan dengan berkolaborasi mengajak komunitas pelukis obyek budaya. 

"Seperti yang kami gelar saat ini, dalam mengilustrasikan apa yang sedang terjadi dan apa yang kita lihat, yang pada satu sisi sebagai refleksi atas perkembangan kebudayaan di pesisir dan disisi lain untuk melestarikan kebudayaan yang sesungguhnya penting dalam membangun kembali rasa nasionalisme kita, dengan berbagai kegiatan budaya," ungkap Kondom. 

Dalam kegiatan Kemah Budaya ini, berisi beberapa agenda, seperti Rembuk Pelukis Kebudayaan, Bakaran Ikan, Cipta Puisi Cinta Budaya Maritim, dan melukis bersama obyek kebudayaan pesisir.   

Rony juga menjelaskan, jika, sejak mendeklarasikan diri pada tanggal 5 April 2018 sebagai lembaga penguatan demokrasi, Madani Institut College telah banyak aktivitas dan partisipasi dalam mendorong penguatan demokrasi.

Mulai dari menulis gagasan dan kritik di media cetak/ online, Bedah Kebijakan APBD, Bedah Buku, Shoting Streming, Penerbitan Buku, Publik Hearing, hingga menggedukasi dan advokasi masyarakat korban banjir dan komunitas becak motor PANTURA megilan. 

Rony Kondom, Direktur Madani Institut

Sebagai lembaga yang lahir dari kegelisahan para eksponen aktivis Pantura Lamongan, lanjut Rony, perkembangan dan kemajuan demokrasi tidak hanya di Lokal Lamongan tapi juga merespon secara nasional yang selalu dikontekskan dengan isu lokal, visi utama lembaga ini adalah terwujudnya tatanan bermasarakat, berbangsa dan bernegara yang beradab sehingga mampu menerapkan nilai  nilai keadilan, memilikiki prinsip kesetaraan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan HAM.

Membangun paradigma budaya kolaburatif, masih kata Rony yang punya nama lengkap Rony Arroniery ini, misalnya dalam menjaga, mengenalkan, sekaligus mengembangkan segala potensi kebudayaan Desa sebagai respon mengantisipasi, bagaimana kuasa budaya akibat perkembangan teknologi komunikasi dan informasi,  mulai menggeser jati diri kita di Pantai Utara Kabupaten Lamongan yang memiliki akar budaya maritim kuat.

Terus bergerak dengan memfasilitasi dan membuka ruang interaksi yang inklusif dan kreatif dengan menyelenggarakan kegiatan Kemah Budaya Pesisir Pantai Utara Kabupaten Lamongan Tahun 2022, yang fokusnya adalah bagaimana terjadi penguatan ekosistem kebudayaan pesisir dengan menjadikan segala potensi kebudayaan yang ada sebagai Creative hub bagi para seniman, aktivis kebudayaan, pegiat budaya yang akhirnya menumbuhkan partisipasi warga masyarakat dalam segala dimensi.

Partisipasi warga masyarakat inilah yang menjadi inti demokrasi itu dianggap lemah atau kuat, tetapi terkadang partisipasi warga masyarakat bergerak liar, seporadis, merusak atau bahkan menjadi fitnah, oleh karena itu partisipasi masyarakat perlu diarahkan, difasilitasi dan ekspresinya menjadi beradab, semoga dengan pendekatan kolaborasi kebudayaan ini kita bisa mendeseminasikan demokrasi yang berbasis pada partisipasi warga masyarakat madani 

"Rencananya, bupati Lamongan Yuhronur Efendi akan hadir membuka gelar Kemah Budaya Pesisir 2022 iniini," pungkas Rony Kondom. (Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama