MALANG (wartamerdeka.info) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur memperkenalkan kopi asal wilayah Malang, Jawa Timur, kepada Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunai Darussalam Vincen Piket.
Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Bidang Pertanian dan Pangan Edi Purwanto di Malang, Rabu, mengatakan bahwa langkah untuk memperkenalkan komoditas asal Malang tersebut, karena potensi yang cukup besar, mengingat konsumsi kopi masyarakat di sejumlah wilayah Eropa cukup tinggi.
"Kadin ingin lebih memperkenalkan produk kopi Malang ke pasar Uni Eropa. Hal inilah yang mendasari kami untuk mengajak Duta Besar Uni Eropa mencicipi kenikmatan kopi khas Malang," kata Edi.
Ia mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kehadiran Dubes Uni Eropa di Malang, untuk mempererat hubungan dan menguatkan kerja sama perdagangan, khususnya untuk produk Malang yang diekspor ke Uni Eropa.
"Kalau Vietnam kan lewat darat, jadi lebih murah. Kita kalah bersaing karena besarnya biaya distribusi. Kita ingin meningkatkan pendapatan petani agar kesejahteraan mereka juga ikut terangkat," kata Edi.
"Sangat nikmat. Kripik buahnya juga sangat enak," ujar Vincen.
Dalam kesempatan itu, Ketua Kadin Kabupaten Malang Priyo Sudibyo mengatakan bahwa di wilayah Kecamatan Wonosari, terdapat 100 hektare lahan kopi dengan rata-rata produksi sebesar 1.000 ton dalam masa panen dan menyerap 1.200 orang pekerja.
Ia menambahkan, meskipun kopi asal Wonosari tersebut diminati pasar, namun, para petani kopi tidak mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi, akibat menjual kopi-kopi hasil produksi mereka dalam bentuk mentah ke perusahaan lokal.
"Justru perusahaan ini yang mendapatkan untung lebih banyak, sementara petani untungnya sedikit," katanya.