8 Kades Dari Kab Barito Kuala Lakukan Studi Banding Ke Desa Madiredo Terkait IDM


MALANG (wartamerdeka.info) - Delapan kepala desa dari kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kunjungan kerja di Desa Madiredo, Kecamatan Pujon,  Kabupaten Malang, pada Kamis (9/3/2023).


Dalam kunjungan Kerja 8 kepala Desa tersebut, turut mendamping  Camat Bakumpai, 8 Ketua BPD, 1 ketua TP PKK dan 1 Pendamping.


Kunjungam kerja studi banding itu, terkait Indeks Desa Membangun (IDM) di desa Madiredo yang dinilai terus membaik. Kepala Desa Madiredo, Mahfud menyambut dengan baik rombongan tamu yang melakukan studi banding tersebut.


Untuk diketahui IDM Desa Madiredo telah berhasil meraih predikat sebagai  Desa Mandiri.


Indeks Desa Membangun (IDM) ini meletakkan prakarsa dan kuatnya kapasitas masyarakat sebagai basis utama dalam proses kemajuan dan keberdayaan Desa yaitu meliputi aspek ketahanan sosial, ekonomi dan ekologi. Sehingga indeks ini difokuskan pada upaya penguatan otonomi Desa melalui pemberdayaan masyarakat. 


Pemberdayaan masyarakat Desa inilah yang akan menjadi tumpuan utama terjadinya proses peningkatan partisipasi yang berkualitas, peningkatan pengetahuan, dan peningkatan keterampilan, atau secara umum dapat disebut sebagai peningkatan kapasitas dan kapabilitas masyarakat Desa itu sendiri.


Indeks Desa Membangun (IDM) merupakan Indeks Komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks, yaitu Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan. 


Perangkat indikator yang dikembangkan dalam Indeks Desa Membangun dikembangkan berdasarkan konsepsi bahwa untuk menuju Desa maju dan mandiri perlu kerangka kerja pembangunan berkelanjutan di mana aspek sosial, ekonomi, dan ekologi menjadi kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi serta kemampuan Desa untuk mensejahterakan kehidupan Desa. 


Kebijakan dan aktivitas pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa harus menghasilkan pemerataan dan keadilan, didasarkan dan memperkuat nilai-nilai lokal dan budaya, serta ramah lingkungan dengan mengelola potensi sumber daya alam secara baik dan berkelanjutan. 


Dalam konteks ini ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi bekerja sebagai dimensi yang memperkuat gerak proses dan pencapaian tujuan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa.


Indeks Desa Membangun memotret perkembangan kemandirian Desa berdasarkan implementasi Undang-Undang Desa dengan dukungan Dana Desa serta Pendamping Desa. Indeks Desa Membangun mengarahkan ketepatan intervensi dalam kebijakan dengan korelasi intervensi pembangunan yang tepat dari Pemerintah sesuai dengan partisipasi Masyarakat yang berkorelasi dengan karakteristik wilayah Desa yaitu tipologi dan modal sosial.


Status Kemajuan dan Kemandirian Desa adalah ukuran pengklasifikasian Desa dalam rangka menentukan intervensi baik anggaran maupun kebijakan pembangunan Desa.


Adapun klasifikasi terkait IDM ini status/klasifikasi tertinggi adalah Desa MANDIRI, di bawahnya ada Desa MAJU,  Desa BERKEMBANG,  Desa TERTINGGAL, dan Desa SANGAT TERTINGGAL


Desa Madiredo telah ditetapkan menadi Desa MANDIRI oleh  Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M. Pd beberaea waktu lalu.


Kepala Desa Madiredo, Mahfud mengemukakan, penetapan Desa Madiredo sebagai Desa Mandiri, tak lepas dari keberadaan Desa Madiredo sebagai Desa Wisata. 


Dan, salah satu andalan destinasi wisata di desa ini  adalah Telaga  Madiredo.  Kebermanfaatan telaga desa itu, telah dirasakan masyarakat desa, sehingga berhasil mengerek perekonomian desa.


Mahfud mengungkapkan pula, pihaknya  terus berupaya melakukan penataan telaga tersebut. 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama