Saat Presiden Jokowi Kagumi Koperasi Pondok Pesantren


KAB BANDUNG (wartamerdeka.info) - "Tadi saat masuk ke Al-Ittifaq saya betul-betul merasa sangat kagum, kaget, bahwa ada pondok pesantren yang memiliki manajemen baik dalam bisnis pertaniannya. Yang berangkatnya tidak dari produksi, dari permintaan pasar, dari permintaan market, kemudian diproduksi di sekitar pondok pesantren. Manajemen mengatur betul-betul sangat terencana sehingga permintaaan pasar selalu ada," ujar Presiden Jokowi Widodo dalam sambutannya saat kunjungan kerjanya  meninjau Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al-Ittifaq di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, baru-baru ini. 


Menanggapi hal tersebut, Ketum INKOPONTREN (Induk Koperasi Pondok Pesantren) Dr. Mohamad Sukri mengungkapkan, "Alhamdulillah... Terimakasih pada Presiden RI bapak Jokowi Widodo yang telah berkenan berkunjung ke Kopontren".


Sebenarnya, tambah M Sukri,  masih banyak lagi Kopontren kopontren yang sukses seperti Al Itifaq. Bukan hanya di bidang pertanian saja, namun  juga di beberapa bidang lainnya, bahkan sudah menerapkan teknologi digital.


"Insya Allah Kopontren Puskopontren hingga Inkopontren akan terus bekerja dan berinovasi untuk berikhtiar memberikan manfaat bagi lingkungan Pondok Pesantren dan masyarakat, kami bekerja dalam 'senyap' dan tanpa 'hingar bingar'  pemberitaan," jelas Dr. Mohamad Sukri.


Keberhasilan Kopontren Al Itifaq ini hasil kerja keras Tim Pengurus dan Manajemen yang dipimpin oleh Agus Setia Irawan.


"Tentunya juga peranan Pimpinan Pondok K.H. Dandan Mudawarul Fallah. Jika mayoritas perintisan usaha perseroan maupun Koperasi kerap harus diawali dengan Modal, namun Kopontren Al Itifaq mengawalinya dengan Pasar, hingga ada kepastian penjualan, menurut saya ini bisnis model yang perlu diterapkan," ungkap Mohamad Sukri yang juga Dewan Pengawas YPK IKOPIN University. 


Presiden Jokowi mengatakan manajemen bisnis pertanian di pesantren Al-Ittifaq bisa ditiru oleh berbagai daerah. Bahkan ia menyebut tinggal di-fotocopy saja jika ingin memiliki bisnis pertanian yang baik. Potensi untuk memasok hasil pertanian ke supermarket juga sangat besar menurut Jokowi. 


Presiden Jokowi menekankan, manajemen bisnis pertanian bukan soal modal yang dimiliki atau didapat. Tetapi yang paling penting adalah manajemen yang baik dalam berbisnis. 


Merespon hal tersebut, Ketum Inkopontren menyatakan, luar biasa perhatian dan keseriusan Pemerintah terhadap Koperasi Pondok Pesantren.


"Tentunya kami atas nama Gerakan Koperasi Pondok Pesantren menghaturkan terimakasih, semoga tidak sebatas seremonial di Al Itifaq namun untuk seterusnya, InshaAllah Inkopontren, Puskopontren dan Kopontren sejak tahun 1994 selalu siap bekerjasama dan membantu Pemerintah apapun dan siapapun penguasanya," jelas Mohamad Sukri.


Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam peninjauan ke Kopontren tersebut didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Bupati Bandung Dadang Supriatna, dan Pimpinan Ponpes Al-Ittifaq K.H. Dandan Mudawarul Fallah. (Rawing)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama