Awas, Oknum Wartawan Gadungan dan LSM Berkeliaran di Jaksel

Oleh: Badar

JAKARTA- Awas, sejumlah oknum wartawan gadungan dan oknum anggota LSM yang mencoba-coba memeras sejumlah pejabat kini banyak berkeliaran di Jakarta Selatan. Mereka beraksi dengan berbagai modus. Misalnya, dengan mengaku sebagai wartawan surat kabar terkemuka di Jakarta, berusaha mengorek-ngorek kesalahan pejabat, dengan maksud untuk minta sejumlah uang.

Modus lainnya adalah dengan memberikan proposal, seolah-olah hendak membuat kegiatan sosial. Dengan proposal itu mereka meminta sumbangan kepada para pejabat.

Salah satu, pejabat di Jakarta Selatan sering menjadi sasaran oknum-knum tidak bertanggungjawab ini adalah Kepala Seksi P2B Kecamatan Jagakarsa Ir Elisabeth Ratu Ranteallo. Kepada Koran Suara Akar Rumput, pejabat yang dekat dengan wartawan ini mengeluhkan telah didatangi wartawan yang mengaku bernama Aditya dari sebuah harian terkemuka di ibukota yang menyodorkan proposal permintaan sumbangan hendak mengadakan kegiatan peringatan 1 Muharram di daerah Sukabumi.

Padahal, setelah dilakukan cek dan ricek, ternyata tidak nama wartawan tersebut yang bertugas di koran harian itu.

Elisabeth merasa hal itu tidak bisa dibiarkan, karena akan mencoreng nama baik wartawan yang benar-benar bertugas sesuai yang diamanatkan UU Pers.

Beberapa waktu lalu, Elisabeth juga dibuat kesal dengan olah sejumlahoknum wartawan saat hendak melakukan pembongkaran bangunan ruko 6 unit setinggi 2 lantai yang tidak memiliki IMB di Jl Srengseng Sawah RT 01/ RW 07 No. 1.

Saat itu, Elisabeth yang memimpin langsung pembongkaran dihadang tiga orang oknum yang mengaku wartawan. Mereka berusaha menghalangi petugas yang akan melakukan pembongkaran tersebut.

‘’Tolong ibu hentikan pembongkaran atau berurusan dengan saya,’’kata salah seorang oknum wartawan tersebut dengan nada mengancam seraya bertolak pinggang.

Namun Elisabeth Ratu dengan tegas terus memerintahkan anak buahnya melakukan pembongkaran terhadap bangunan bermasalah tersebut. Sehingga akhirnya bangunan tersebut berhasil dibongkar oleh para petugas.

Usai melakukan pembongkaran, Elisabeth Ratu menyatakan, sangat menyayangkan tindakan oknum tersebut. Apalagi, di samping berusaha menghalangi petugas melakukan pembongaran, sejumlah oknum wartawan tersebut juga membawa-bawa nama lembaga KPK untuk menakut-nakuti petugas agar pembongakaran dihentikan.

Menurut sejumah warga di lokasi pembongkaran ketiga oknum yang mengaku wartawan itu berinisial TP, AU, dan N. Mereka memang sering ‘’bermain’’ dengan ‘’kasus’’ bangunan bermasalah. Modusnya, mereka sering mendatangi pemilik bangunan bermasalah, dan mengintimidasi pemilik bangunan dengan menanyakan IMB. Tak jarang pula mereka mengancam akan membongkar bangunan dengan beco bila pemilik bangunan tak memberikan sejumlah uang.

Bahkan, mereka juga berani menjamin jika memberikan uang kepada mereka, maka bangunan tersebut tak akan dbongkar. Tampaknya ketiga oknum wartawan itu hendak memperlihatkan bahwa mereka mampun menghentikan pembongkaran yang dilakukan petugas. Tapi, Kepala Seksi P2B Kecamatan Jagakarsa Elisabeth Ratu rupanya tak bisa digertak begitu saja, sehingga pembongkaran tetap bisa dilaksanakan.

Sejumlah warga menyatakan salut atas ketegasan wanita kelahiran Toraja, Sulawesi Selatan, yang juga ibu dua anak itu.

Hal serupa dikeluhkan Wakil Camat Mampang Prapatan Drs Edi. Wakil Camt yang hari Selasa (14/1) dilantik menjadi Camat Mampang Prapatan oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo ini merasa risih dengan banyaknya antrian para oknum wartawan di depan kantor Kepala Seksi P2B Kecamatan Mampang Prapatan, Dayat. Mereka ini antri untuk mendapatkan amplop berisi uang dari Kepala Seksi P2B tersebut.

Di Mampang Prapatan memang banyak bangunan bermasalah yang tampaknya dibiarkan saja oleh Dayat, sehingga oknum-oknum wartawan dan LSM ini memanfaatkan kelemahan kinerja Kepala Seksi P2B itu, dengan meminta ‘’uang tutup mulut’’ setiap minggu sekali.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama