Wana Wisata Gua Terawang Perlu Perhatian

BLORA - Wana wisata gua terawang luasnya hampir 12,8 Ha terletak di wilayah KPH Blora lokasi petak U-5 blok B dan sebagian masuk daerah Pemda bertempat di desa Kedung Wungu Kecamatan Todanan Kabupaten Blora Perbatasan wilayah Pati.

Wana Wisata tersebut sudah dikelola sejak tahun 1980 sampai sekarang, namun saat ini kondisinya sangat memperihatinkan karena kurang pedulinya dari pihak-pihak yang terkait dari Pemda maupun KPH itu sendiri, tempat yang seharusnya bisa menambah aset daerah ini disia-siakan begitu saja.

Menurut pengamatan wartawan wartamerdeka.com saat berkunjung di tempat tersebut, wana wisata gua terawang kalau benar dapat perhatian, tempat tersebut sangat sejuk dan mempesona disamping lokasinya yang luas di bawah pohon yang rindang pula yang lebih menarik lagi di dalam gua terawang 1-3 tempatnya terang, bahkan bisa ditumbuhi oleh tumbuhan, tumbuh-tumbuhan tersebut ada beraneka ragam jenis, ada jenis yang beracun juga hanya pepohonan kemodah, dan terawang 4-5 tempatnya sangat gelap kalau mau masuk harus menggunakan lampu penerangan.

Menurut keterangan Slamet Riyadi (44) Mandor KPH yang selama ini menjaga tempat tersebut, sebenarnya wana wisata gua terawang ini masih alami karena masih banyak satwa-satwanya yang masih bisa ditemui seperti burung elang, burung hantu, burung gelatik, kelelawar codot dan burung-burung kecil lainnya. "Dan juga seperti kera yang saya jaga ini jumlahnya hampir 60 ekor, setiap harinya membutuhkan makanan, kalau sekedar jagung dan ketela masih bisa saya carikan namun kalau yang lainnya kan masih harus mengeluarkan biaya,” jelas Slamet.

Sedangkan pendapatan makin merosot karena pengunjung makin berkurang dikarenakan kondisi lokasi tidak menarik lagi, disebabkan kurangnya tenaga untuk kebersihan, tempat seluas itu yang membersihkan hanya Slamet dan istri. Kalau mengambil tenaga kerja tidak mampu menggaji karena perharinya rata-taya pengunjung 10-15 orang, kalau satu bulan kurang lebih 400 orang dan pendapatan perbulan kurang lebih sekitar Rp. 1.800.000 sebagian masih harus disetorkan.

Slamet Riyadi mengharap kepada Pemda maupun KPH Khususnya dari Dinas Pariwisata Kabupaten Blora untuk memperhatikan wana wisata Goa Terawang yang selama ini tersisihkan dan menawrkan untuk berkerja sama dengan pihak-pihak ketiga untuk mengelola wana wisata goa terawang guna menarik wisata-wisawatan untuk berkunjung di tempat tersebut. KR-GIK

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama