BEKASI-Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri I Cibitung kini memiliki gedung serbaguna atau pendopo. Pendopo yang diidamkan sebagai sarana belajar kelompok bebas atau ekstra kurikuler dengan luas bangunan 9X9 M2 , dengan anggaran lebih kurang Rp 200 juta Rabu (26/10) resmi dipergunakan. Peresmian pendopo ini ditandai dengan pemotongan pita sekaligus pembukaan lomba bahasa tingkat Kab Bekasi yang diikuti pelajar SMP sederajat dan SMA/SMK sederajat se Kab Bekasi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Dr Rusdi.M Biomed. Hadir pada kesempatan itu Ketua PGRI H Soon Djukian, Pengawas kelas Bilingual, H babay Hudori, Ka SMA Negeri I Cibitung, Hj Heny Maryani dan Ketua Komite, H Marjaya HR dan para tamu undangan mulai dari Muspika Kec Cibitung dan para Kepala SMA/SMK se kab Bekasi serta Tokoh masyarakat Cibitung.
Kepala Sekolah SMA Negeri I Cibitung , Hj Heny Maryani dalam sambutannya menjelaskan, pihak sekolah bersama jajaran komite sekolah telah lama mengidam-idamkan terwujudnya gedung pendopo seperti yang sekarang terlihat ini. Karena menurutnya gedung pendopo disamping akan dipergunakan sebagai sarana rembug bersama juga akan dipergunakan sebagai sarana belajar ekstra kurikuler bagi siswa agar lebih santai dengan Suasana bebas terbuka.
Lebihlanjut dijelaskan,dengan usia SMA Negeri I Cibitung yang masih relatif muda pihaknya tidak akan kendor mengupayakan tersedinya sarana prasarana bersama jajaran Komite sekolah, karena lengkapnya sarana prasarana sekolah tentu akan menunjang peningkatan kualitas belajar mengajar.
“Kami bersama komite dan jajaran pelaksana sekolah mulai dari tukang sapu sampai para dewan guru selalu terbuka bersinergis duduk bareng demi terwujutnya sesuai Moto ‘Clean Green and Smart, Learning For Life and School For Work’,”ujarnya.
Dengan jumlah ruang belajar sebanyak 25 kelas ditempati 1093 siswa, saat ini SMA Negeri I Cibitung secara bersama tetap akan terus mengupayakan agar visi meningkatkan peserta didik menjadi manusia yang agamis, berahlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab bias terwujud.
Sementara Kadinas Pendidikan Kab Bekasi, Dr Rusdi.M Biomed dalam sambutannya mengatakan, sangat berterima kasih atas upaya pihak sekolah dan komite mewujudkan sarana penunjang pendidikan berupa pendopo atau ruang bebas kelengkapan belajar mengajar yang dibangun sedemikian arstistik dengan atap kayu jati dan mudah-mudahan dengan adanya sarana tersebut dapat meningkatkan prestaasi siswa. “ Yah walaupun dana dari swadaya masyarakat yang dikelola komite, saya berharap agar mengedepankan asas bermusyawarah yang baik,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, pada tahun 2010 ini anggaran yang disediakan baik dari APBD maupun APBN guna memenuhi kebutuhan alat praktek SMK/SMA sebesar Rp 8 milyar, jadi pihak sekolah yang membutuhkan dipersilahkan untuk mengajukan proposal kami akan pelajari dan tanggapi. Begitu juga permintaan yang disampaikan Ketua Komite, H Marjaya HR tentang pengangkatan guru honor dan tata Usaha honor, Kadinas Pendidikan berjanji akan memperhatikan betul, sebatas semuanya melengkapi persyaratan yang benar. Yoto